TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang wanita muda ditemukan tewas di Masjid Al-Badar depan Mako Kodam I/BB Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/12/2021) malam..
Wanita bernama Fitriani (17) tewas bersimbah darah setelah ditikam oleh seseorang.
Pelakunya adalah Ario alias Puntung, ia membunuh Fitriani karena cemburu sang pujaan telah memiliki pacar bernama Manalu.
Pelaku pembunuhan ternyata sempat melakukan pencobaan pembunuhan terhadap pria bermarga Manalu di Wilkum Medan Baru.
Hal ini disampaikan Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menyebutkan bahwa dirinya telah memeriksa Manalu sebagai saksi.
"Kita telah memeriksa 3 orang saksi, termasuk saksi hidup percobaan pembunuhan yang dilakukan pelaku. Yang kedua terduga pelaku yang sama di satu hari yang sama," tuturnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, pelaku yang sehari-hari nya bekerja sebagai peminta-minta ini sempat melakukan percobaan pembuhan terhadap pria bermarga Manalu di siang hari sebelum membunuh Fitriani dengan puluhan tusukan di dada.
Baca juga: Pria di Blora Bunuh Mantan Istri Karena Cemburu Lalu Sembunyi di Gua Selama 8 Bulan, Ini Ceritanya
Diduga pelaku cemburu buta dengan Manalu karena dekat dengan korban Fitriani di depan showroom di Jalan Nibung Raya, Medan Baru pada 5 Januari 2021 siang.
Namun Manalu berhasil selamat dengan kondisi kritis akibat serangan yang dilakukan pelaku.
Usai mencoba membunuh Manalu, lalu pelaku merencanakan pembunuhan terhadap Fitriani dengan mengajak korban ke Masjid di daerah Sei Sikambing B Medan Sunggal.
Rekaman CCTV
Beredar rekaman CCTV di Masjid Al-Badar depan Mako Kodam I/BB menampilkan kemesraan pelaku Ario Alias Puntung dengan pacarnya yang bernama Fitriani (17) sebelum dibunuh, Selasa (5/12/2021) malam.
Baca juga: Kisah Kematian Misterius Anggota DPRD Pematangsiantar, Akan Nikah Bulan Depan, Diduga Bunuh Diri
Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik tersebut terlihat Fitri yang mengenakan jilbab hitam dengan rok berwarna merah sedang bercengkrama dengan pria yang mengenakan topi serta baju berwarna biru.
Keduanya tampak meminum air mineral dan berbincang satu dengan yang lain di teras masjid.