News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dedeh Kaget Tiba-tiba Melahirkan Bayi, Padahal Rutin Haid, Pasang Alat KB dan Tak Merasa Hamil

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dedeh dan bayinya saat ditemui di rumahnya, Dusun Pangligaran, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Dedeh (33), warga Dusun Pangligaran, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terkejut saat tiba-tiba dia melahirkan seorang bayi di kamar mandi.

Padahal Dedeh mengaku tak merasa sedang hamil.

Dedeh melahirkan bayi saat sedang buang air di kloset.

Peristiwa ini membuatnya syok.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Dedeh mengaku kaget dan bertanya-tanya soal bayinya.

"Ini beneran anak, nyata atau enggak?" kata Dedeh saat ditemui di rumahnya, Jumat (8/1/2021).

Usai melahirkan anak ketiganya itu, Dedeh mengaku sampai tidak tidur semalaman.

Dedeh terus menerus memikirkan kejadian melahirkan tanpa menyadari kehamilan.

"Kaget, enggak nyangka sama sekali," ujar dia.

Menurut Dedeh, suaminya juga merasakan hal yang sama.

Baca juga: Gara-gara Macet Berjam-jam di Jalan Rusak, Ibu yang Pendarahan setelah Melahirkan Meninggal Dunia

Suaminya tidak menyangka Dedeh melahirkan bayi.

"Suami bekerja di luar kota, saat dikabari tidak menyangka," kata Dedeh.

Pakai Alat KB dan Rutin Haid

Tiba-tiba melahirkan, Dedeh nyatanya selama ini menggunakan alat kontrasepsi atau KB.

Pengakuan tersebut diungkap Bidan Desa Medanglayang.

Bidan Kakay Karniawati mengatakan bahwa Dedeh, ibu rumah tangga yang melahirkan tanpa hamil, menggunakan alat kontrasepsi IUD (intraurine device).

Kontrasepsi tersebut rupanya sudah dipasang Dedeh sekitar 2 tahun.

Berkaca pada hal tersebut, Kakay pun mengaku heran.

Menurut Kakay, jika seorang perempuan memakai kontrasepsi IUD, maka kecil kemungkinan mengalami kehamilan.

Dedeh dan bayinya saat ditemui di rumahnya, Dusun Pangligaran, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. (Kompas.com/Candra Nugraha)

Tak cuma memakai alat KB, Dedeh juga mengalami menstruasi secara teratur tiap bulan.

Menurut Kakay, Dedeh terakhir menstruasi pada akhir Desember.

"Biasanya yang hamil tidak haid. Namun Bu Dedeh haid secara teratur," kata Kakay saat ditemui di rumah Dedeh, Jumat (8/1/2021) pagi.

Sekitar sembilan bulan terakhir, lanjut Kakay, tidak ada data kehamilan warga atas nama Dedeh.

"Saya pasti tanya data ibu hamil (ke kader posyandu), tapi tidak ada yang tahu," kata Kakay.

Dia melanjutkan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di desanya.

Sebelumnya, Kakay pernah mendengar ada kejadian hamil beberapa jam lalu melahirkan di daerah lain.

Karenanya, ketika mengetahui peristiwa yang dialami Dedeh, Kakay tak menyangka.

Baca juga: Ibu Hamil Coba Bunuh Diri Loncat dari Jembatan, Sempat Curhat: Saya Hamil, Ditinggal Suami

"Ini jarang terjadi, keajaiban," katanya.

Belum Diberi Nama

Sebelumnya, Dedeh sudah dikaruniai dua anak laki-laki.

Kedua anaknya itu dilahirkan secara normal, mulai tanda kehamilan, perut membesar hingga melahirkan.

"Saat hamil anak pertama dan kedua, saya ada keluhan sakit. Kalau yang sekarang, sama sekali tidak ada tanda-tanda hamil," ujar dia.

Setelah dua hari melahirkan, Dedeh mengaku belum memiliki nama untuk bayinya.

"Masih kaget," kata dia.

Penjelasan Medis Melahirkan Tanpa Hamil

Dalam dunia medis, seorang peremuan yang tak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.

Menurut laman Kompas.com, ada penyebab utama mengapa kehamilan kriptik terjadi.

Penyebab utama itu adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionoic gonadtropin) yang rendah dalam darah.

Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta untuk mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.

Dalam kasus tertentu, wanita yang menghasilkan hormon hCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapatkan hasil negatif saat dicek lewat tes pack.

Tentu saja, saat mengetahui hasilnya negatif, perempuan yang hamil justru akan berpikir dirinya tak hamil.

Bisa saja, hasil negatif tersebut palsu lantaran belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.

Biasanya, hormon hCG hadir dalam darah sekitar enam hari setelah implantasi atau sekitar pekan ke-3 kehamilan.

Hormon itu akan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir.

Kemudian, ada sebuah penelitian dari Universitas Turin, Italia, pada 2007 yang mengungkapkan mengapa ada tubuh perempuan yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan padahal sedang hamil.

Hal tersebut, menurut penelitian itu, sebetulnya menandakan tubuh kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.

Masih menurut laman Kompas.com, ada juga penyebab lain mengapa seorang perempuan bisa tak tahu bahwa dirinya sedang hamil.

Baca juga: Pria 51 Tahun Rudapaksa Siswi SMA di Gubuk hingga Hamil dan Melahirkan, Pelaku Beri Upah Rp 90 Ribu

Penyebab itu berkaitan dengan masalah kejiwaan.

Ada gangguan kejiwaan yang disebut dengan istilah denied pregnancy.

Dalam kondisi itu, seorang perempuan tak merasakan atau tak menerima bahwa mereka akan punya bayi.

Beberapa hal bisa jadi penyebab mengapa seorang perempuan tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.

Faktor pertama, adalah stres berat dan ketakutan yang amat sangat.

Bisa jadi, perempuan ketakutan saat menjadi seorang ibu, sehingga refleks menolak kenyataan yang ada.

Efeknya, perempuan yang mengalami demikian akan menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala masuk angin atau kembung biasa.

Padahal, yang perempuan itu alami sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tiba-tiba Lahirkan Bayi saat Buang Air, Ibu Ini Akui Pakai Alat KB dan Rutin Haid, Bidan : Keajaiban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini