Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perkim LH Ketapang Dennery mengaku masih belum mendapatkan informasi pasti terkait nama-nama yang ada di dalam pesawat.
Namun, berdasarkan daftar penumpang Sriwijaya Air yang beredar luas di media sosial, diakuinya memang benar ada nama Razanah yang merupakah pegawai di Dinas Perkim LH Ketapang.
"Saya juga masih mencari info pastinya.
Tapi memang benar Ibu Razanah bersama suaminya Pak Beben itu ke Bandung untuk berobat.
Beliau melakukan kemoterapi," kata Dennery, Sabtu 9 Januari 2021.
Dennery menambahkan Razanah sebelumnya mengambil cuti untuk pergi ke Bandung dan rencananya masuk kerja pada Senin 11 Januari 2021.
"Dalam rangka urusan pribadi yaitu berobat.
Beliau cuti sejak Jumat 1 Januari masa cutinya habis sampai Jumat kemarin.
Jadi Senin lusa masuk kantor," ungkapnya.
Sriwijaya Air Siap Fasilitasi
Terpisah, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kejadian yang dialami pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ 182.
"Kami berharap doa rekan-rekan dapat membantu proses pencarian baik dan lancar, dan tentunya diharapkan semua dalam keadaan baik," ujar Jefferson dalam keterangannya, Sabtu 9 Januari 2021.
Ia juga mengatakan, Sriwijaya Air sudah menyiapkan posko dengan dibantu oleh Angkasa Pura II.
"Posko ini terbagi di Bandara Soekarno-hatta dan di Pontianak serta di kantor Sriwijaya Air," ucap Jefferson.