Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan Fitriana (17) yang jasadnya ditemukan dipekarangan masjid akhirnya terkuak.
Fitirana dianiaya oleh kekasihnya sendiri hingga tewas.
Pelaku berinisial WD (30) alias Ario Puntung nekat melakukan perbuatan kejinya itu lantaran korban mengajak menikah karena hamil.
Fitriana merupakan korban pembunuhan yang terjadi di depan Masjid Kodam I Bukit Barisan.
Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Dirsan Atmaja dan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Fitriana merupakan kekasih Ario Puntung.
Baca juga: Hamil 3 Bulan, Fitriana Tewas Dibunuh, Pelaku Sempat Coba Bunuh Pria yang Dekat dengan Korban
Baca juga: Sopir Mobil L300 dan Penumpangnya Tewas Usai Ditabrak Truk yang Alami Rem Blong
Perempuan yang masih berusia 17 tahun tersebut ternyata sudah berbadan dua dengan usia kandungan 3 bulan.
Fitriana pun meminta pertanggungjawaban Ario Puntung untuk segera menikahinya.
Tak dinyana, Ario Puntung justru gelap mata sehingga tega menusuk kekasihnya.
"Motifnya, tersangka dimintai pertanggungjawaban oleh korban untuk dinikahi karena kekasihnya sudah hamil," ujar Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Dirsan Atmaja, Minggu (10/1/2021) petang di Mako Polda Sumut.
Ia mengatakan, pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban Fitriana pada Selasa 5 Januari 2020 pukul 21.30 WIB dengan sebilah pisau.
Pelaku menganiaya Fitriana di halaman samping Masjid Al Badar Jalan Gatot Subroto Kelurahan Sei Kambing, Kecamatan Medan Sunggal.
"Benar, ini ada dua TKP pada hari yang sama pada Pukul 21.30 itu WD melakukan pembunuhan terhadap pacarnya," terang Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Dirsan Atmaja.
Setelah membunuh Fitriana pukul 22.30 WIB selanjutnya melakukan penganiayaan berat terhadap IM (35) di emperan Toko Jalan Nibung Raya, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah Kota Medan.