Berawal, dari R mengajak J untuk pergi keluar, tapi J sempat tidak mau.
Laki-laki berinisial R itu pun mengancam jika J tidak ingin menuruti ajakannya, R akan menyebarkan foto J saat tertidur. Merasa takut, J pun mengikuti ajakan R.
Baca juga: Drama, Agesti Cabut Laporan Penganiayaan Oleh Ibu, Air Mata Agesti Tumpah Dalam Pelukan Sang Bunda
Diketahui, foto J itu diambil sebelum insiden ini terjadi.
"Ancamannya, bakal di-share foto waktu adik saya tertidur."
"Si R mengancam misalnya enggak mau ngikut, fotonya ini bakal disebar," ucap Janna.
Sesampai di rumah R, J disiksa dan dianiaya.
J sempat melawan R dan meminta pertolongan pada orang yang ada di rumah R.
Namun, pengakuan dari keluarga R ini tidak dengar J meminta pertolongan karena bisingnya suara blower.
"Keluarga pelaku beralasan tidak mendengar kejadian tersebut, karena blower rumah berisik," ujar Janna.
Ia menuturkan, R juga menyekap J sampai keesokan harinya.
"Bahkan adik saya disekap hingga sehari berikutnya di kamar pelaku, HP-nya (J) pun turut diambil pelaku," kata Janna.
Akhirnya J pulang dengan meminta tolong pada tetangga R untuk memesankan taksi online.
Janna menjelaskan bagian tubuh sang adik mana saja yang mendapat luka.
Bahkan R juga menyundut kaki J dengan rokok.
Baca juga: Kesal Diputus Cintanya, Remaja Ini Pasang Tali untuk Halangi Laju Motor Lalu Aniaya Mantan Kekasih