Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - J alias Bang Jo ternyata sudah menghabisi Mahasiswa Telkom University Bandung, Fathan Ardian Nurmiftah (18) sebelum ia meminta tebusan kepada orang tua korban.
Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pelaku sudah membunuh Fathan sejak Minggu (10/1/2021) malam.
Padahal ia mengirim pesan kepada orang tua Fathan pada Senin (11/1/2021) pagi.
"Korban telah meninggal pada Minggu malam sebelum orang tua mendapat pesan WhatsApp penculikan dari pelaku (di hari Senin)," kata AKBP Rama Samtama Putra saat konferensi pers pelaku pembunuhan Fathan Ardian di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2021).
Fathan bertemu J alias bang Jo dan HA Minggu (10/1/2021) malam di kontrakan Jo yang beralamat di Dusun Cilalung, RT 13/07, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.
Di lokasi tersebut terjadi perkelahian yang kemudian menewaskan Fathan.
Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Telkom University Fathan Ardian Berjumlah Tiga Orang, Ini Peran Ketiga Pelaku
Setelah mengikat kaki dan tangan serta membungkus Fathan dengan plastik dan bed cover, dikatakan Rama, Senin paginya Jo menggunakan nomor handphone korban, mengirim pesan kepada keluarga Fathan jika pelaku telah menculik Fathan dan meminta uang senilai Rp 400 juta.
"Kami juga masih mendalami motif pelaku mengirimkan pesan penculikan," ujarnya.
Selasa (12/1/2021) malam, Jo dan HA mengajak R untuk membuang mayat Fathan menggunakan mobil mini bus pinjaman.
Paginya Rabu (13/1/2021), jasad Fathan ditemukan di persawahan Dusun Kecemek, Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Fathan Mahasiswa Telkom: Pamit ke Rumah Teman, Ditemukan Tewas Terbungkus Kasur
Motif sementara yang disangkakan pembunuhan Fathan karena kekesalan Jo terhadap korban yang ingkar janji tak kunjung memberi utang.
Baru Kenal Seminggu
Polres Karawang menangkap tiga pelaku pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung, Fathan Ardian Nurmiftah,18.
J alias Bang Jo (30) yang baru dikenal satu minggu oleh korban melalui Facebook menjadi eksekutor utama.
"Sejumlah pelaku tersebut adalah HA (20) yang berprofesi sebagai driver ojol asal Jakarta. Kemudian J atau Bang Jo yang baru dikenal korban satu minggu ini warga Dawuan, Karawang. Dan terakhir adalah R (19) warga Pangkalan, Karawang yang kita langsung tangkap dalam pengembangan semalam," ujar Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat merilis pelaku pembunuhan Fathan di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2020).
Awalnya HA dan Bang Jo mengajak korban ke kontrakan Bang Jo di Dusun Cilalung, RT 13/07, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Fathan Mahasiswa Telkom: Pamit ke Rumah Teman, Ditemukan Tewas Terbungkus Kasur
"Jo dan korban masuk ke dalam kontrakan berdua. Sementara itu HA berada di luar," katanya.
Rama mengatakan, motif pembunuhan karena kekesalan Bang Jo terhadap Fathan yang menjanjikan uang pinjaman kepada pelaku.
"Pelaku menagih janji kepada korban yang katanya akan meminjamkan uang. Namun korban tidak menepatinya. Dan justru menyinggung pelaku dengan kata-katanya dan akhirnya cekcok," ujar Kapolres.
Disebutkan Rama, pelaku memukul korban dan setelah itu dibalas oleh korban yang kemudian terjadi perkelahian.
Setelah itu Jo membenturkan kepala korban ke tembok dan mencekiknya.
"Kemudian Jo memanggil HA untuk memastikan jika korban tewas," ujarnya.
Pelaku Ditabrak
Penangkapan salah satu tersangka diwarnai dengan aksi kejar-kejaran.
Kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengamankan para pelaku.
Namun, penangkapan diwarnai aksi kejar-kejaran.
Polres Karawang, Jawa Barat telah menangkap dua terduga pelaku pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung,
Aksi kejar-kejaran polisi dengan salah satu pelaku hingga harus ditabrak.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pelaku pembunuhan diamankan pada Pukul 17:00 WIB sore kemarin.
"Yang satu diamankan tanpa perlawanan. Sementara satu lagi melalui proses kejar-kejaran hingga R2 pelaku terpaksa ditabrak anggota yang berusaha melarikan diri," kata Rama kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).
Rama mengungkapkan, pelaku melakukan pembunuhan terhadap Fathan di Kecamatan Purwasari, Karawang. Saat ini Tim Automatic Fingerprint Indentification System (Inafis) Polres Karawang masih melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan.
"Saat ini pelaku dalam pemeriksaan intensif," ujarnya.
Baca juga: Fathan Ditemukan Tewas Mengenaskan, Ayah Korban Sempat Dapat Ancaman di WA, Minta Uang Rp 400 Juta
Sebelumnya warga Cilamaya dikagetkan dengan penemuan mayat terbungkus plastik dan kasur di persawahan, Rabu (14/1/2021) kemarin.
Mayat berbaju hitam itu ditemukan warga yang melintas pada pagi hari.
Ditemukan sejumlah luka di muka korban.
Polisi langsung mengidentifikasi siapa pembunuh orang yang belakangan diketahui bernama Fathan Ardian Nurmiftah, mahasiswa Telkom University tersebut.
Fathan sebelumnya sempat dinyatakan hilang dan diculik oleh keluarganya. Rabu (13/1/2020), polisi mendapatkan laporan jasad seorang pria terbungkus plasti dan dililit sarung serta bad cover di Cilamaya.
Setelah diidentifikasi di RSUD berdasarkan keterangan keluarga korban dan hasil sidik jari ternyata jasad tersebut merupakan Fathan.
Ayah Korban Sempat Terima WA Ancaman, Minta Uang Rp 400 Juta
Kadiman ayah dari Fathan Ardian Nurmiftah,18, mengakui, sebelum anaknya tersebut ditemukan meninggal, keluarga sempat menerima ancaman penculikan dan pemerasan uang senilai Rp400 juta.
"Ada WA (Whats App) dari nomor Fathan dengan nada ancaman Senin pagi," kata Kadiman saat ditemui di rumah duka di Perumahan Dinas Peruri, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2021).
Namun Kadiman mengaku, bersama istrinya mencoba untuk tenang dan menganggap ancaman yang diberikan merupakan candaan dari Fathan.
"Lalu istri saya membalasnya dan bilang itu candaan," katanya.
Kadiman kemudian berinisiasi untuk mencari Fathan.
Sebelum hilang, ia pamit untuk menginap ke salah satu temannya, Aji, Minggu sore (10/1/2021).
Aji memang dikenal sebagai teman akrabnya.
"Tapi ternyata Fathan tidak pernah datang ke rumah Aji," kata dia.
Kadiman mengaku langsung melaporkan hal itu ke kantor Polisi.
Namun beberapa hari kemudian tersiar kabar ada penemuan mayat di daerah Cilamaya Kulon.
Malamnya Kadiman dan keluarga datang ke RSUD Karawang untuk memastikan jenazah yang di temukan warga.
Hasilnya pun mengejutkan, jenazah itu adalah Fathan, anaknya yang masih kuliah di Telkom University Bandung. (Cikwan Suwandi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Minta Tebusan Rp 400 Juta, Pelaku Ternyata Sudah Membunuh Mahasiswa Telkom University