TRIBUNNEWS.COM - Rumah milik korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, di Serang, Banten, Jawa Barat, dibobol maling spesialis rumah kosong.
Rumah milik almarhumah Arneta Fauzia (39) tersebut jadi sasaran maling pada 15 Januari 2020.
Seperti diketahui Arneta Fauzia menjadi korban jatuhnya SJ182, bersama dengan ketiga anaknya, yakni Zurisya Zuar (8), Umbu Kristin Zia (2) dan Fao Nuntius Zai yang masih bayi.
Kompas.com melaporkan, kejadian naas tersebut pertama kali dipergoki oleh sang asisten rumah tangga, satu hari setelahnya, 16 Januari 2020.
Menurut Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi, sang ART kaget mengetahui sejumlah barang berharga milik majikannya raib dari rumah.
Barang-barang yang hilang tersebut yakni satu unit sepeda, simulasi bayi, tabung gas 3 kilogram, dan galon air.
Nanang menuturkan, saat dicek oleh pembantunya, maling ternyata masuk melalui atap rumah Arneta.
Baca juga: Tim SAR Kumpulkan 298 Kantong Potongan Tubuh Penumpang Sriwijaya Air, 24 Orang Teridentifikasi
"Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang, "kata Nanang.
Warga pun kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku.
"Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Arneta dan anak-anaknya awalnya bermaksud terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.
Hingga saat ini jenazah Arneta belum diketemukan dan diidentifikasi oleh petugas.
Update Korban
Tim DVI telah mengidentifikasi sebanyak 17 korban jatuhnya SJ 182.