News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UPDATE Kondisi Terkini Manado Hari Ini Pasca-diterjang Gelombang Tinggi, Banjir hingga Longsor

Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nelayan asal Kecamatan Sario terpaksa mengungsikan perahu mereka. Pasalnya ombak setinggi tiga meter yang melanda Kota Manado, sudah merusak banyak perahu yang parkir di pantai Megamas. Walhasil perahu mereka pun kini nampak terparkir di depan ruko-ruko yang ada di Megamas.

4. Kata BMKG soal Penyebab Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gelombang yang terjadi di sepanjang Pantai Manado.

Dikutip dari Kompas.com, penyebab gelombang yang terjadi di sepanjang Pantai Manado akibat dari angin kencang.

"Salah satu penyebab utama gelombang yaitu oleh pengaruh angin yang kencang," kata Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle, Senin (18/1/2021).

Ia menambahkan, gelombang laut yang tinggi menyebabkan gelombang yang datang ke bibir pantai menjadi lebih signifikan sehingga terbawa ke tepi pantai.

BMKG mencatat, kondisi angin kemarin memang pada puncaknya berkisar 15-30 knot atau 30-60 kilometer/jam.

Dikutip dari Tribunmanado.co.id, menurut Ricky Aror, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, gelombang air laut yang terjadi di perairan teluk Manado sesuai peringatan dini pada Sabtu (16/1/2021) kemarin.

"Dari prakiraan yang telah kami sampaikan, hari ini (kemarin) adalah puncak gelombang tinggi di perairan utara Sulut," kata Ricky.

Baca juga: Ombak Tinggi Hantam Kota Manado, Air Masuk hingga Lobi Manado Town Square

Kondisi seperti ini diperkirakan cenderung menurun beberapa hari ke depan karena puncaknya Minggu.

"Namun jangan salah, secara klimatologi Januari ini adalah puncak gelombang tinggi untuk wilayah Sulut," tambahnya.

Bahkan sejak pekan lalu, telah berulang kali diperingati untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan angin kencang.

Menurut BMKG Stasiun Maritim Bitung kondisi ini normal, mengingat November 2020 hingga Februari 2021 nanti cuaca ekstrem.

Masyarakat diimbau waspada dan terus update informasi BMKG terkait peringatan dini cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

"Bisa akses di Facebook BMKG Sulawesi Utara, di situ setiap saat ketika ada peringatan dini selalu disampaikan," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Daryono/Ranum) (Sumber: Kompas.com/Irfan Kamil, TribunManado/Indry Panigoro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini