TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Ni Putu DAS (41), seorang tenaga medis yang bertugas di Poliklinik BRSU Tabanan meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (18/1/2021).
Perawat ini meninggal di RSPTN Udayana, Jimbaran, Badung, Bali, saat dijadwalkan untuk menjalani terapi plasma kedua, kemarin.
Putu DAS sebelumnya sempat mendapatkan perawatan sejak 9 Januari 2021 dan sempat menjalani pengobatan terapi plasma.
Namun nyawanya tak tertolong.
Kini tenaga medis dari Tabanan tersebut sudah dikremasi di Krematorium Desa Adat Bebalang, Kabupaten Bangli, Bali.
"Tenaga medis tersebut mulai jalani isolasi sejak 9 Januari lalu karena sebelumnya sempat mengeluh demam dan dilakukan swab ternyata positif," ungkap Direktur BRSU Tabanan, dr. Nyoman Susila, Senin (18/1/2021).
Susila menceritakan, sebelum meninggal Ni Putu DAS sempat menjalani terapi plasma pada Sabtu 16 Januari 2021 lalu.
Hanya saja kondisinya masih terus menurun.
Bahkan rencananya Putu juga akan menjalani terapi plasma kedua pada Senin 18 Januari 2021.
Namun urung dilakukan karena meninggal dunia.
Sebelum dirawat, tenaga medis ini tak memiliki penyakit penyerta.
Hanya saja waktu kecil sempat menderita sesak (asma) namun tak pernah kumat.
"Dia memang sempat memiliki penyakit sesak (asma) waktu kecil dulu dan tidak pernah kumat lagi," tutur Susila.
Pihaknya pun melakukan tracing untuk mencari tenaga kesehatan yang pernah kontak erat.