News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suami Jadi Korban Longsor, Wanita Ini Berlutut & Menangis di Depan Wali Kota Malang: Suami Saya Pak

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat menenangkan istri korban yang masih syok, Senin (18/1/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Longsor terjadi di Perum Sulfat Inside, Jalan Sadang Kecamatan Blimbing, Malang, Senin (18/1/2021).

Seorang warga bernama Roland Sumarna (40) hilang dan hanyut terbawa longsor.

Di hadapan Wali Kota Malang Sutiaji, sang istri yang bernama Yunica sempat menangis, berlutut dan meminta petugas segera menemukan suaminya.

Pada Rabu (20/1/2021), Roland akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh seorang pemulung.

Baca juga: Duka Pengantin Baru di Malang, Suami Jadi Korban Tanah Longsor, Istri Syok Berharap Korban Ditemukan

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Pemkot Semarang Bergerak Tangani Genangan dan Tanah Longsor

Sempat berlutut dan menangis di depan Wali Kota Malang

Sehari sebelum jenazah suaminya ditemukan, perempuan bernama Yunica itu menangis dan berlutut di hadapan Wali Kota Malang, Sutiaji.

Saat itu Wali Kota Malang meninjau kondisi tanah longsor dan lokasi pengungsian warga terdampak longsor.

"Suami saya, Pak, suami saya," kata istri Roland sembari terisak, seperti dilansir dari Surya.co.id, Selasa (20/1/2021).

Kesedihan Yunica bukan tanpa alasan. Sebab diketahui Yunica dan Roland baru saja menggelar resepsi pernikahan pada Desember 2020 lalu.

Sutiaji saat itu memastikan, tim SAR tengah berupaya keras menemukan Roland.

Ditemukan oleh pemulung

Pada Rabu (20/1/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, seorang pemulung bernama Kamiri menemukan jenazah.

Setelah melalui proses identifikasi di RSSA Kota Malang, jenazah itu dipastikan adalah Roland.

Jasad Roland ditemukan di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang atau 30 kilometer dari lokasi awal longsoran.

"Inggih, kami keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan di Sengguruh ini adalah adik kami saudara Roland Sumarna," kata Ahmad Hariono, kakak sepupu korban di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Jasad Roland kemudian dishalatkan dan dimakamkan di Kecamatan Sukun, Malang.

Detik-detik Roland hilang terbawa longsor

Rumah Roland diketahui berbatasan langsung dengan Sungai Bango.

Ketua RT 009 RW 019 Kelurahan Bunulrejo mengatakan, Abdul Karim, hujan memang turun dengan deras ketika peristiwa longsor terjadi.

Saat kejadian, ada beberapa orang tamu yang sedang berkunjung di rumah Roland.

Dengan menggunakan jas hujan, Roland pun hendak memindahkan sepeda motor yang terparkir di depan rumahnya.

Namun belum sempat memindahkan, tubuh Roland tiba-tiba tergulung oleh longsoran tebing setinggi 15 meter.

"Korban posisinya sedang ada tamu. Korban memakai jas hujan, mau mengamankan sepedanya di depan rumahnya. Ada dua sepeda, Lexi dan Vario, tidak sampai memindahkan sepedanya ada longsoran," kata Abdul, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Terseret Longsor saat Bersihkan Gorong-gorong, Seorang Pria Sempat Menjerit Minta Tolong

Sang istri histeris, berupaya menggapai suaminya

Detik-detik Roland terbawa longsoran juga diceritakan oleh tetangga korban yang bernama Indra.

Melansir Surya.co.id, rumah Indra berjarak 25 meter dari rumah Roland.

Indra mengatakan, Roland sempat membersihkan sumbatan selokan dan hendak memindahkan motor. Namun, saat itulah longsor terjadi.

Istri Roland yang mengetahui kondisi suaminya pun berteriak histeris. Sang istri hendak melompat dan menggapai suaminya.

"Menurut temannya, Roland pada saat itu sempat melambaikan tangan. Tapi tidak bisa menolong karena kondisinya seperti itu. Dan istri korban yang mau menolong langsung ditarik teman korban agar tidak ikut terbawa arus," ucap dia, seperti dikutip dari Surya.co.id.

Istri dan beberapa tamu yang terjebak di rumah Roland akhirnya menjebol jendela rumah.

"Jendela di belakang rumah Roland sampai dijebol untuk evakuasi. Mereka akhirnya keluar dari rumah dan berhasil menyelamatkan diri," kata Indra.

Baca juga: Sebagian Wilayah Masuki Puncak Musim Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Banjir & Tanah Longsor

Baca juga: Banjir Bandang di Gunung Mas Jadi Sejarah Baru, Bupati Ade Yasin Janji Investigasi

Pemerintah periksa izin perumahan

Pasca-longsor, Wali Kota Malang Sutiaji akan memeriksa dokumen perizinan perumahan tempat terjadinya longsor.

Sebab, melihat letak bangunan, pengembang perumahan diduga melanggar ketentuan. Perumahan tersebut dibangun hingga di bibir sungai.

"Kalau kita lihat gambar di site plan kami, dan posisi (perumahan) sampai saat ini, semestinya dia tidak bersertifikat. Nanti akan kami cek lebih detail," kata dia.

Sutiaji menegaskan agar pihak pengembang tidak asal membangun perumahan.

"Jadi mohon sekali lagi para pengembang, semua pengembang tolong sekali lagi memperhatikan keselamatan masyarakat, keselamatan bagi yang menghuni. Jangan asal bangun terus melanggar," jelas dia.

(Kompas.com: Kontributor Malang, Andi Hartik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berlutut dan Menangis di Depan Wali Kota Malang, Istri Korban Longsor: Suami Saya, Pak, Suami Saya"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini