Selama proses operasi pemisahan, Nur mengaku hatinya tidak tenang. Apalagi sampai sekarang dia belum bisa melihat kedua anaknya.
"Saya belum lihat. Terakhir ketemunya saat mau operasi. Selama 10 jam tak tenang hati. Pengin banget ketemu," ujar dia.
Sekretaris tim penanganan bayi kembar siam, Rizky Adriansyah menjelaskan, bukan hanya orangtua yang dibatasi, tenaga kesehatan yang keluar masuk ke ruang perawatan bayi juga sangat diatur sesuai dengan kepentingannya.
"Mohon maaf. Bukan hanya orangtua yang kami batasi. Ini terkait mencegah infeksi dan risiko yang lain. Tapi kita tetap monitoring, obat-obatan sesuai protokol kita tetap berikan. Informasi diberikan rutin ke orangtua," kata Rizky.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Tim Dokter yang Pisahkan Bayi Kembar Siam Adam dan Aris