Jenazah Mia diterbangkan menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6502 dari Jakarta.
Jenazah pramugari korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 warga Denpasar, Bali itu sebelumnya berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri.
Sedangkan keluarga mendapat kabar Kamis 14 Januari 2021sekitar pukul 18.00 Wita.
Baca juga: Hari Ini Status Masa Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 Akan Diputuskan
Jenazah Mia teridentifikasi bersamaan dengan nama-nama 5 korban teridentifikasi lainnya hari itu.
Para korban teridentifikasi dari hasil sidik jari dan DNA keluarga yang sebelumnya telah diambil samplenya oleh pihak Tim DVI Polda Bali.
Saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dua sahabat Mia tampak mengawal kepulangan jenazah almarhum
Hal itu sesuai permintaan khusus pihak keluarga agar jenazah Mia dikawal dua teman karib sekaligus teman sejawatnya, yakni Ida Ayu Kade Widya dan Srita.
"Saya sudah memastikan kepada pihak maskapai bahwa kami mohon untuk dikawal oleh teman sejawat yang juga teman karibnya, Dayu dan Srita, teman baiknya," ujar kerabat Mia, Yudi Irawan.
Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Penyerahan Satunan Jasa Raharja Kepada Ahli Waris Korban Sriwijaya Air
"Dayu sama Srita dua teman baik yang selama ini ikut membantu proses di sana, memang mereka ada petugas khusus yang mendampingi udpate tentang informasi dari Mia," imbuhnya.
Punya Rencana Pulang 21 Januari 2021
Sebelum insiden Sriwijaya Air terjadi, almarhum Mia sempat punya rencana pulang ke Bali di tanggal yang sama dengan tanggal pemakamannya hari ini.
Hal itu diungkapkan oleh kerabat Mia, Yudi Irawan.
Yudi mengatakan, sejatinya almarhumah Mia sudah memiliki rencana untuk pulang ke Bali pada tanggal 21 Januari 2021 untuk berlibur mengambil cuti Hari Raya Natal.
Hal itu diungkapkan saat dijumpai Tribun Bali di rumah duka, Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali, pada Rabu 20 Januari 2021 sore.