TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang akrab disapa Haji Sabar membagikan cerita ketabahan saat menghadapi ujian saat gempa menguncang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Dirinya harus rela kehilangan 5 anggota keluarganya dan rumah mewahnya ambruk akibat gempa.
Meskipun berbagai cobaan datang, tidak membuat pemilik Bengkel Usaha Rappang Mamuju ini tetap menyempatkan untuk berbagai.
Utamanya ikut membantu para korban gempa lain di daerahnya.
Apalagi, Haji Sabar mengaku banyak menerima kiriman bantuan dari keluarga besarnya yang di Makassar, Sidrap, Palu dan Palopo.
Baca juga: Jaringan Listrik Wilayah Terdampak Gempa M 6,2 Sulbar Mulai Pulih
"Tidak ada bantuan pemerintah masuk ke saya. Tapi saya keluargaku banyak, mereka semua datang bawa bantuan, makanya saya juga berikan bantuan orang yang membutuhkan atas nama bengkel Usaha Rappang," kata Haji Sabar saat ditemui, Kamis (21/1/21).
Dia mengaku sangat banyak yang membutuhkan bantuan. Utamanya anak kecil di tenda pengungsian.
"Makanya, cucuku saya ambil susunya. Saya bilang bagi dulu nak karena banyak yang butuh, insya Allah ada lagi nanti yang bawa datang,"ucapnya.
Haji Sabar juga mengaku prihatin dengan pada pengungsi.
Apalagi kurang bantuan dari pemerintah.
Pantauan TribunTimur.com bantuan Haji Sabar yang diberikan kepada korban gempa dipacking dalam kantong kresek kemudian dibagikan kepada setiap warga yang datang meminta.
Selain rumahnya yang tergolong mewah di Mamuju ambruk, Haji Sabar juga kehilangan 3 anak dan 2 cucu yang meninggal tertimpa runtuhan robohnya saat gempa terjadi.
Baca juga: Cerita Korban Gempa Mamuju di Wilayah Terisolir Terobos Material Longsor Jemput Bantuan
Detik-detik Gempa Mengerikan Itu
Haji Sabar menceritakan bagaimana ia selamat dari reruntuhan rumah lantai empat miliknya yang ambruk saat gempa bumi magnitudo 6.2 SR mengguncang Mamuju dan Majene, Sulbar, Jumat (21/1/2021) dinihari.