News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Fotografer Lecehkan 10 Modelnya, 2 Diantaranya Hamil dan Terancam Dapat Hukuman Kebiri

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RP (21) saat diciduk anggota Ditreskrimum Polda Kepri, Selasa (19/1/2021) - Kasus Fotografer Lecehkan 10 Modelnya, 2 Diantaranya Hamil dan Terancam Dapat Hukuman Kebiri

Kemudian satu helai celana dalam warna ungu, 1 helai Bra warna hitam, 1 helai baju warna hitam motif kotak-kotak dan 1 helai celana panjang warna biru.

Atas perbuatannya pelaku di jerat pasal berlapis terkait perlindungan anak dengan Pasal 81 Ayat 2 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 PPA dengan ancaman pidana maksimal 15 Tahun penjara.

Selain itu juga Arie menambah pelaku juga dapat dijerat hukuman kebiri yang baru baru ini ditetapkan oleh presiden Joko Widodo.

"Tersangka dapat dijerat dengan Pasal Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman kebiri kimia," ungkapnya.

Dua Korbannya Hamil

Polda Kepri menggelar ekspose kasus predator anak yang disampaikan oleh Ditreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto dan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart, Rabu (20/1/2021). (TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU)

Sebanyak 10 orang menjadi korban RP. Tersangka yang dibekuk personel Ditreskrimum Polda Kepri ini diketahui mengiming-imingi korban dengan keahliannya sebagai fotografer.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Dhani Chatra mengatakan dari sepuluh korban yang sementara diketahui itu dua diantaranya hamil

"Satunya yang melapor pertema sebelum kasus ini terungkap" ujar Dhani.

Dhani mengatakan korban yang melapor tersebut diketahui sudah hamil sekitar 5 bulan.

Keluarga curiga dengan kondisi korban sehingga diperiksakan ke dokter dan diketahui telah hamil 5 bulan.

Lanjutnya ada satu korban RP yang juga diketahui telah hamil.

Itu diketahui saat penyidik memeriksa percakapan tersangka dengan salah seorang korbannya.

"Dalam percakapan itu korban mengaku hamil kepada tersangka. Tapi nanti akan kami dalami," ujar Dhani.

Tersangka diketahui melancarkan aksinya sejak tahun 2018 hingga September 2020 kemaren.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini