News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ngaku Penasihat Spiritual di Istana Presiden, Pria Ini Nyaris Tipu Warga, Ketahuan Satpam Bank

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumaryono, warga Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Baron, Nganjuk saat diamankan oleh Jajaran Polres Kediri bersama barang bukti.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria mengaku sebagai penasihat spritual di istana presiden untuk melakukan penipuan.

Pria tersebut nyaris membawa kabur uang ratusan juta milik warga Kediri.

Aksi pelaku terbongkar setelah satpam bank mencurigai gerak-gerik pelaku dan korban.

Sumaryono, pria asal Kabupaten Nganjuk, diamankan Satreskrim Polres Kediri, karena melakukan penipuan dengan mengaku sebagai penasihat spiritual di istana presiden.

Sumaryono warga Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Baron, Nganjuk, diamankan oleh jajaran Polres Kediri berawal dari saat dirinya mendatangi seorang warga di kawasan Kebun Ngrangkah Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri pada 29 Desember 2020.

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar saat dikonfirmasi menuturkan, bahwa pelaku awalnya meminta izin melakukan syuting di tempat itu untuk konten media sosial.

Baca juga: Ngaku Anggota Buser, Pria 36 Tahun Tipu 2 Orang, Bawa Kabur Motor dan Uang Rp 7 Juta

Baca juga: Cerita Penjual Mie Ayam Tertipu Orderan Fiktif 10 Porsi dan Pulsa Rp 400 Ribu, Pelaku Ngaku Dokter

"Pelaku mengaku sebagai penasihat spiritual yang biasa praktik di Istana Presiden. Kepada korban, dia juga akan melakukan syuting konten sosmed di lokasi sekaligus menawarkan bantuan gaib," ucapnya Jumat (22/1/2021).

Selain itu, pelaku berusaha meyakinkan korban dengan menceritakan banyak hal mulai Pilkada Kabupaten Kediri hingga bisa meniadakan penambang pasir ilegal di daerah perkebunan dengan cara gaib.

"Akan tetapi pelaku ujungnya meminta korban untuk menyerahkan mahar senilai Rp 90 juta dengan modus untuk membeli minyak apel jin."

"Selain itu pelaku juga meminta uang Rp 360 juta untuk membeli kaca benggala dan Rp 3 juta untuk membeli kayu tombak."

"Sehingga total uang yang harus dibayarkan DA mencapai Rp 453 juta," jelas AKP Gilang Akbar.

Kemudian, AKP Gilang Akbar menjelaskan, bahwa aksi penipuan ini terbongkar usai pelaku dan korbannya melakukan transaksi di ATM BRI Kecamatan Warujayeng, Nganjuk pada 19 Januari 2021, pukul 16.30 WIB.

"Satpam bank yang curiga dengan gerak-gerik mereka kemudian melakukan pemeriksaan."

"Setelah diamankan dan diinterogasi, akhirnya pelaku ditangkap dan diserahkan ke anggota Opsnal Polres Kediri," tuturnya.

Baca juga: Mantan Anggota DPRD Bantah Lecehkan Anak Kandung, Ngaku Hanya Kangen: Tidak, Ini Anak Saya Pak

Menurut AKP Gilang Akbar, dari tangan pelaku polisi berhasil amankan peralatan seperti sebuah tombak, kaca berisikan minyak.

"Kemudian ada 3 cincin akik, 8 stempel dan sebuah tatakan, 3 bendel buku pembukuan, 9 bilah keris, 4 minyak pancawarna, 4 emas batangan palsu bergambar Presiden Soekarno, 1 kotak berisi 12 cincin akik, serta 2 kotak berisi jenglot," ujarnya.

(Surya.co.id, Farid Farid)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mengaku Penasihat Spiritual di Istana Presiden Jokowi, Pria Ini Nyaris Tipu Warga Kediri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini