Akhirnya Linda memutuskan untuk meminta bantuan kepada Catlovers Banjarmasin dan beberapa relawan pecinta hewan lainnya untuk membantu mengevakuasi kucing telantar.
Tak hanya mengevakuasi saja, Linda bersama relawan lainnya juga mendistribusikan pakan berupa dry food dan wet food untuk kucing-kucing yang terdampak banjir.
Baca juga: Menteri PUPR: InsyaAllah Dua Jembatan Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan Sore Ini Dapat Dilalui
Baca juga: Cerita Siti Noor Banjiriah, Bayi yang Lahir di Atas Perahu saat Banjir di Kalimantan Selatan
Lokasi evakuasi kucing telantar berada di Banjarmasin, Sei Lulut, dan Handil Bakti.
Linda menambahkan, selama proses evakuasi terdapat kendala yang dialami.
"Kendalanya kekurangan perahu karet untuk mengevakuasi kucing di titik-titik lokasi yang sulit dijangkau," jelas Linda saat dihubungi Tribunnews.com, pada Kamis (21/1/2021).
Perempuan kelahiran Banjarmasin ini telah melakukan evakuasi sejak seminggu yang lalu, saat awal Kalimantan Selatan dilanda banjir.
Baca juga: Pemerintah Jangan Jadikan Intensitas Curah Hujan Sebagai Kambing Hitam Banjir di Kalsel
Baca juga: Tangisan Pertama Bayi Banjiriah Saat Banjir Melanda Kalsel, Sang Ibu Berjuang Melahirkan di Perahu
Saat mengetahui video yang diunggahnya viral di media sosial, Linda mengaku kaget.
"Saya kaget, enggak nyangka kalo video ini viral," ujar perempuan yang berusia 23 tahun ini.
Linda sangat berterimakasih kepada netizen yang ikut bersimpati atas aksinya mengevakuasi kucing-kucing telantar yang terdampak banjir.
Ia menambahkan banyak juga netizen yang menyarankan membuka donasi untuk keperluan evakuasi dan perawatan kucing.
Linda berharap setelah video yang diunggahnya viral, orang-orang akan lebih peduli lagi terhadap hewan, baik itu kucing, maupun hewan lainnya.
Baca juga: Kumpulkan Donasi, Baim Wong Sedih Lihat Langsung Kondisi Banjir di Kalsel
Baca juga: Melalui IMI Kalimantan Selatan Bamsoet Sumbang Korban Banjir
Kondisi Banjir di Kalimantan Selatan
Diberitakan sebelumnya, banjir besar telah menggenangi 11 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
Tercatat kurang lebih 87.765 rumah warga terendam akibat banjir.