"Misalnya polisi tidak datang, mungkin orang itu sudah habis dihajar massa. Warga sudah benar-benar siap semalam mau menghajar dia," ujarnya.
Baca juga: Baku Tembak Antara Tersangka dan Polisi di Palembang Berlangsung Menegangkan
Baca juga: Sajadah Hijau Ditemukan Utuh, Milik YouTuber Faisal Rahman yang Seharusnya Tak Naik Sriwijaya Air
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra mengungkap kronologi kejadian.
Baca juga: 18 Rumah di Palembang Terbakar Gara-gara Pria Pecandu Narkoba: Pelaku Kesal Tak Bisa Beli Sabu
Ia mengatakan peristiwa berawal saat pelaku ingin meminjam motor sesama penghuni kost di lokasi kejadian.
"Sambil meminjam sepeda motor, pelaku menunjukan senjata api revolver miliknya kepada korban," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra di dampingi Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Mulyana, Jumat (29/1/2021).
Namun, pelaku tidak jadi meminjam sepeda motor korban dan hanya menyuruh korban membelikan nasi bungkus dengan memberi uang sebesar Rp 50 ribu.
"Korban kemudian membelikan nasi padang dan memberikannya kepada pelaku. Karena takut korban kemudian beralasan kuliah kepada pelaku," katanya.
Setelah itu korban meminta bantuan kepada warga sekitar.
Lalu warga sekitar menghubungi Polsek IB I.
"Mendapatkan laporan tersebut, Sat Reskrim Polrestabes Palembang dibantu Polsek IB I langsung menuju lokasi," jelasnya.
Saat akan diamankan, pelaku langsung masuk ke dalam kostnya.
Lantaran mengetahui adanya anggota kepolisian pelaku melepaskan tembakan peringatan dua kali.
"Karena takut ada penghuni lain, petugas terlebih dahulu mengeluarkan penghuni lain," ungkapnya.
Setelah penghuni kost keluar anggota mencoba melakukan negosiasi namun pelaku kembali mengeluarkan tembakan sebanyak tiga kali.