Sementara itu, Anne juga mengungkapkan jika infrastruktur jalur kereta di Solo hingga Jogja sudah mendukung.
"Dirjen Perkertaapian menyebut infrastruktur di Jogja-Solo sudah double track, dan mendukung kehadiran KRL."
"Ini hal yang menjadi dasar kenapa KRL hadir di Jogja Solo setelah Jabodetabek," ungkap Anne.
Baca juga: Ada Tes GeNose Acak untuk Penumpang Bus dan Mandatory untuk yang Naik Kereta Api Mulai 5 Februari
Mulai Komersil pada 10 Februari 2021
Sementara itu KRL Solo-Jogja akan mulai dibuka untuk komersil pada 10 Februari 2021.
Sebelumnya, pada 1-7 Februari 2021 KRL Solo-Jogja akan melakukan uji coba untuk publik dengan biaya Rp 1.
"Tanggal 10 Februari kita akan buka untuk komersial, dengan tetap memberlakukan pembatasan," ucap Anne.
Diketahui tarif KRL Solo-Jogja berlaku flat, yakni Rp 8.000 sama dengan tarif KA Prambanan Ekspress (Prameks).
Adapun KRL Solo-Jogja akan secara penuh menggantikan perjalanan KA Prameks dari Solo hingga Stasiun Tugu, Yogyakarta.
Sedangkan KA Prameks masih ada untuk perjalanan dari Stasiun Tugu menuju Kutoarjo.
Baca juga: Target Jokowi Sehari 1 Juta Vaksinasi, Pakar: Lebih Penting Lakukan Testing
Anne mengungkapkan KRL Solo-Jogja akan dilakukan perjalanan sebanyak 20 perjalanan atau 10 perjalanan pulang-pergi (PP).
Adapun waktu tempuh KRL Solo-Jogja 68 menit atau lebih cepat 20 menit dibandingkan KA Prameks yang mencapai 88 menit.
KRL Solo-Jogja akan berhenti di 11 stasiun sepanjang Solo hingga Yogyakarta.
Yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)