"Terus dia masuk ke kamar lihat ibu dan adiknya ternyata juga sudah meninggal," katanya.
Sejak diketahui satu keluarga itu meninggal dunia, tragedi pilu itu sontak saja langsung menggerkan warga setempat.
Rumah duka terlihat dipenuhi kerabat maupun tetangga korban.
Isak tangis mereka juga tak terelakan.
Hingga akhirnya suasana haru dan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran mengantar satu keluarga itu ke tempat pemakaman.
Kata Dinkes
Kasus satu keluarga di Lumajang tewas diduga keracunan gas monoksida dari mesin genset tengah menjadi perbincangan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius angkat bicara.
Dia mengatakan, segala jenis mesin yang menggunakan bahan bakar bensin akan selalu mengeluarkan uap limbah. Ini sangat berbahaya jika sampai terhirup manusia.
"Itu asapnya ada limbah bahan bakar yang mana ada kandungan macam-macam. Paling banyak CO2 atau monoksida yang mana itu bersifat toxic alias racun," ujar dr Bayu, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: KRONOLOGI Bocah 13 Tahun Tabrak 8 Motor hingga 1 Orang Tewas, Diduga Belum Lancar Mengemudi
Lebih lanjut, kata dr Bayu, jika karbon monoksida dihirup tubuh dengan jumlah banyak bisa berakibat fatal.
Sebab karbon monoksida bisa mengikat sel darah merah dalam tubuh manusia.
"Ini yang bikin orang bisa kehilangan oksigen," jelasnya.
Maka dengan adanya kasus itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak lagi menyimpan genset di ruangan tertutup.