TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang dihebohkan dengan kabar penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di sebuah kamar indekos.
Polisi mencoba menyelamatkan mahasiswi tersebut yang dalam kondisi lemas dan menangis.
Bahkan dikabarkan keluarga mahasiswi itu sempat dimintai tebusan uang sebesar Rp 60 juta oleh pelaku penculikan dan penyekapan.
Namun belakangan terkuak ternyata kasus penculikan dan penyekapan mahasiswi itu hanya bohong belaka alias cerita yang sengaja dibuat sang mahasiswi.
Mahasiswi berinisial SAD (24), asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut membuat cerita penculikan dan penyekapan karena dirinya terlilit utang.
Berikut kisahnya seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Mahasiswi SAD dikabarkan diculik dan disekap di sebuah bangunan dua lantai.
Baca juga: Kisah Tarmizi Dinyatakan Hilang Sejak 1988, Bisa Berkumpul Kembali dengan Keluarga Berkat Facebook
Baca juga: Viral Galon Isi Ulang Mengandung Zat Berbahaya
Bangunan tersebut terdiri dari beberapa kamar indekos untuk perempuan dan laki-laki yang terletak tak jauh dari kampus Unsika.
"Tadi memang katanya ada polisi menyelamatkan mahasiswi yang disekap," ucap Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35), kepada Tribun Jabar, Sabtu (30/1/2021).
Dadan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di RT 5, Dusun Kaumjaya.
Dadan mendatangi lokasi setelah ia mendapatkan kabar penyekapan seorang mahasiswi.
Dari sana ia melihat sejumlah warga sudah berkumpul.
Ada polisi yang membawa seorang gadis yang terlihat lemas dan menangis.
Baca juga: Penculikan Dipicu Persoalan Utang Piutang Terjadi di Jakarta Timur, Enam Pelaku Diringkus Polisi
Baca juga: Viral Galon Isi Ulang Mengandung Zat Berbahaya
"Kalau kata keluarganya, anaknya itu disekap kemudian dibius," ujarnya.