TRIBUNNEWS.COM - Jamaah salat zuhur di Masjid Al-Muttaqin dikejutkan dengan meninggalnya seorang penjual bandrek, Senin (1/2/2021) lalu.
Masjid yang terletak di Jalan Bengkong Harapan II, Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau menjadi saksi saat Hasan Basri bin Tandayong menghembuskan nafas terakhirnya.
Hasan meninggal dunia setelah mengimami salat zuhur.
Bahkan detik-detik kepergian almarhum tertangkap kamera CCTV di masjid tersebut.
Hasan terlihat sedang berzikir hingga akhirnya tergeletak tak bernyawa.
Baca juga: Kisah Aisyah, Bocah di Tangsel Hidup Sebatang Kara Setelah Ibunya Wafat Karena Covid-19
Kejadian itu sempat viral di media sosial serta menjadi topik pembicaraan di kalangan Imam yang ada di Batam.
"MasyaAllah mas, sungguh beruntung beliau (Hasan) wafat dalam keadaan baik, tepat setelah usai melaksanakan salat zuhur di masjid ini, waktu itu beliau yang menjadi imam dan kini menjadi pembicaraan para Imam masjid Batam di dalam grup WhatsApp."
"Bahkan ada yang bilang mereka ingin wafat dengan cara yang sama yang dilalui Hasan, saya juga termasuk salah satunya," kata Jamal Ghofar (35), Imam Masjid Al-Muttaqin.
Hasan sebenarnya seorang Muadzin dan baru sekitar hampir 10 bulan aktif di Masjid Al-Muttaqin.
"Sebelum wafat, beliau sering belajar doa sama saya bang, beliau itu orang baik, dalam kesehariannya beliau jarang berkomunikasi kalau tidak penting," ujarnya.
Sebelumnya, Hasan belum pernah menjadi imam. Karena sebenarnya Imam Masjid itu adalah Jamal.
Baca juga: Keluarga: Semoga Okky Bisma Wafat dalam Keadaan Syahid
"Namun saat itu saya tidak bisa menjadi imam sebab istri saya sedang masak dan saya sendiri sedang menggendong anak saya paling kecil yang masih bayi, sambil menggendong saya memperhatikan CCTV , tak lama setelah sholat dzuhur selesai beliau tumbang dan wafat," katanya.
Diketahui Hasan adalah seorang penjual bandrek dan pisang keju di kawasan Taman Jodoh.
Evi (54), istri Hasan mengatakan, mereka sehari-hari bekerja sebagai penjual bandrek dan pisang keju.