TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria nyaris menusuk ayahnya sendiri.
Aksi tersebut dilakukan lantaran si pria tak diberi uang.
Menurut keterangan polisi, pria tersebut mengalami gangguan jiwa.
Seorang pria di kawasan Tangga Buntung Palembang dikabarkan nyaris menusuk ayahnya sendiri lantaran tak diberi uang.
Kabar ini tersebar melalui postingan instagram, Rabu (3/2/2021) dan menunjukkan proses pengamanan terhadap seorang pria oleh beberapa orang.
Dalam video beredar, tampak pria yang diamankan itu sudah digotong oleh beberapa pria lainnya dan dibawa berjalan menyusuri jalan lorong.
Sementara, pria yang diamankan itu hanya menggunakan celana pendek dengan tangan dan kaki yang diikat kain.
Terdengar pula suara teriakan meronta yang suara nyaring terdengar jelas dalam rekaman viral tersebut.
"Gila min, anak durhaka min. Bapaknya tidak kasih uang, malah mau ditusuknya," ujar perekam video bila diartikan ke bahasa Indonesia.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ilir Barat 2 Palembang, AKP M Ihsan melalui Kanit Reskrim Iptu Hermansyah mengatakan, rekaman video yang beredar itu adalah proses evakuasi atas laporan dari masyarakat.
Baca juga: Lihat Pintu Kamar Kos Tetangga Terbuka, Ruroh Kaget Lihat WSA Sudah Tewas Tergantung
Baca juga: Wanita 55 Tahun Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Alami Serangan Jantung Lalu Kehabisan Darah
Baca juga: Viral Video Remaja Putri Dianiaya 2 Temannya Gara-gara Rebutan Cowok, Korban Nyaris Ditelanjangi
"Jadi, pria yang dibawa itu mengalami gangguan jiwa," ujarnya, kamis (4/2/2021).
Aparat kepolisian datang ke lokasi setelah mendapat laporan dari ayah pria tersebut mengenai ulah anaknya yang dirasa begitu membahayakan.
"Anaknya itu memang melakukan pengancaman, tapi tidak sampai melukai. Bapaknya yang minta pertolongan ke kita untuk membantu membawa anaknya ke rumah sakit jiwa," ujarnya.
"Sekarang pria itu sudah berada di rumah sakit jiwa untuk mendapat perawatan," katanya menambahkan.
Kasus Penderita Sakit Jiwa Ngamuk Lainnya
Kasus warga penderita sakit jiwa yang mengamuk pernah terjadi di Sumsel pada akhir 2019 lalu. Rekamannya pun viral di media sosial.
Kasmin (31 tahun), warga Desa Gunung Ayu Kecamatan Penukal Abab Kabupaten Pali, nyaris tewas dipukuli.
Ia diseret oknum warga Kelurahan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih.
Kasmin diringkus warga lantaran ulahnya melakukan pelemparan terhadap para Pelajar SMP Negeri 9 Prabumulih dan warga Kelurahan Gunung Kemala yang melintas dikawasan Jalan Raya Gunung Kemala, Selasa (24/9/2019) sekitar pukul 07.30.
Warga yang kesal dengan ulah pelaku yang melempari menggunakan batu ketika melintas lalu meringkus pelaku dan menghakimi pelaku.
Ketika memukul dan menyeret pelaku yang telah diikat menggunakan tali itu, datang Bhabinkamtibmas dan anggota Reskrim Polsek Prabumulih Barat.
Polisi menenangkan warga, kemudian mengamankan pelaku ke Mapolsek Prabumulih Barat.
Setelah diusut, Kasmin melakukan perbuatan itu karena mengalami ganguan jiwa.
Kasmin tak bisa diproses hukum, hanya dikembalikan kepada keluarga.
Kapolres Prabumulih (waktu itu masih dijabat) AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Mursal Mahdi didampingi Kanit Reskrim Ipda Darmawan SH mengatakan, pelaku diamankan warga katena mengganggu ketertiban umum.
"Setelah pihak keluarga dan warga kita panggil ternyata diketahui jika pelaku mengalami gangguan kejiwaan sehingga tidak bisa kita proses," katanya ketika dikonfirmasi melalui handphone.
Darmawan menuturkan, kerusuhan yang dilakukan oleh pelaku bermula ketika Kasmin diturunkan oleh sopir travel yang datang dari arah Prabumulih menuju Kabupaten Pali dikawasan simpang Gunung Kemala.
"Setelah diturunkan pelaku terlihat berjalan kaki. Entah mengapa, tiba-tiba pelaku mengamuk dan melempar orang yang lewat maupun melempari rumah warga yang dilewatinya," ujarnya.
Setelah itu warga memberitahu pihaknya dan langsung mengamankan pelaku, namun setelah warga dan keluarga dimintai keterangan diketahui pelaku mengalami gangguan kejiwaan sehingga tidak bisa diproses.
"Pelaku tidak bisa kita proses karena mengalami gangguan kejiwaan," bebernya.
(Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Seorang Pria Sakit Jiwa di Palembang Ngamuk, Mau Tusuk Ayah Kandung, Tangan Kaki Diikat