Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Video seorang nenek yang diduga mencopet di Pasar Mandiraja, Banjarnegara sempat viral di media sosial.
Tampak seorang wanita tua dikelilingi banyak orang di Pasar karena dituduh mencuri.
Seorang pria berperawakan tinggi tampak memegang kerudung wanita itu agar tak lari.
Ia sembari menginterogasi wanita itu lalu membawanya ke Mapolsek Mandiraja.
Tidak terlihat ada aksi anarkis atau pemukulan dalam video itu.
Terdengar bentakan dan suara-suara bernada tinggi dari orang yang geram atas perbuatan wanita itu.
Bowo, warga Desa Kebakalan Kecamatan Mandiraja mengakui dirinya yang terekam sedang menginterogasi nenek diduga pencopet dalam video itu.
Ia merupakan petugas parkir di Pasar Mandiraja yang tiap pagi bekerja di tempat itu.
Baca juga: Kurangi Risiko Penyakit Kronis dan Perlambat Penuaan, Kadar Vitamin C Pada Tubuh Perlu Dipertahankan
Teriakan "copet" seketika mengalihkan perhatian warga Pasar, tak kecuali Bowo.
Ia seketika berlari untuk memburu copet yang barangkali tengah dikejar warga.
Ia sudah melihat RN, orang yang diteriaki copet, telah berada dalam kekuasaan temannya.
"Ada teriak copet saya terus lari.
Ternyata dia sudah kepegang teman saya, " katanya, Kamis (4/2/2021)
Riuh itu pun mengundang warga lain berdatangan.
Alhasil, wanita itu dikerumuni banyak orang.
Bowo langsung inisiatif memegang wanita itu.
Baca juga: Alokasi Pupuk Urea untuk Jatim Dikurangi, Ketua DPD Berharap Produktivitas Pertanian Tak Terganggu
Tapi ia berdalih tindakannya itu untuk mengamankan agar warga tidak melancarkan pukulan ke wanita itu.
Pasalnya, kabar pencopetan di Pasar itu telah memancing emosi banyak orang.
Ia pun mengakui ada warga yang tak sabar ingin memukuli wanita tua itu.
Tetapi Bowo mengaku berhasil meredam amarah warga yang ingin meninju perempuan itu hingga wanita itu aman di bawah kekuasaannya.
Bowo pun mengklaim ibu itu telah membenarkan pengakuannya tersebut di kantor Kepolisian.
"Saya pegang daripada dipukuli orang.
Ada orang yang mau pukul saya larang.
Ibu itu juga mengakuinya, " katanya.
Bersama warga lain, ia lantas membawanya ke Mapolsek Mandiraja dan menyerahkan kasus itu ke pihak berwajib.
Ia pun membantah ada aksi mengarak wanita yang dituding mencopet itu.
Ia dan warga lain hanya mengamankan dan mengantarkan wanita itu ke kantor polisi dengan berjalan kaki.
Sebab jarak Mapolsek Mandiraja dengan tempat kejadian cukup dekat, hanya ratusan meter.