News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kondisi Perempuan yang Dibakar Hidup-hidup oleh Suami di Medan Membaik, Korban Bingung Biaya RS

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Rani Andriani (20) didampingi ibundanya saat mendapat perawatan medis, Jumat (5/2/2021).

Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Fadli Taradifa

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rani Andriani (20) yang menjadi korban pembakaran oleh suaminya, Junanda alias Nanda (21), perlahan mulai membaik.

Rani dibakar hidup-hidup oleh Nanda, di Jalan Beringin Pasar VII Tembung, Gang Rambutan Kecamatan Percutseituan pada Minggu (31/1/2021) dini hari lalu.

Lima hari mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Medika Jalan Medan Batangkuis Pasar VIII, kondisi korban menunjukkan perkembangan yang baik.

Ia kini sudah dapat berkomunikasi dengan ibunya dan orang yang menjaganya di rumah sakit.

Ibunda korban, Supriyati (40) yang dihubungi Tribun-Medan.com pada Jumat (5/2/2021) mengatakan anaknya kini berangsur pulih.

"Alhamdulillah kondisinya mulai membaik. Sudah bisa berkomunikasi," ujarnya.

Warga Jalan Makmur, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percutseituan ini mengatakan, Rani disarankan untuk dipindahkan ke rumah sakit lainnya agar dapat menjalani operasi plastik.

"Disuruh juga untuk operasi plastik.

Baca juga: Pemerintah Kembangkan Lumbung Ikan Nasional di Maluku, Target Produksi 750 Ribu Ton

Tapi saya gak punya uang, makanya masih bertahan di sini saja. Ini saja masih bingung mau membayar tagihan," katanya.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Medan.com, hingga kini biaya perawatan dan operasi Rani mencapai Rp 20 juta.

Namun, Supriyati yang karib disapa Yati, mengaku masih kebingungan untuk menutupi biaya tersebut.

"Belum dibayar, masih ada utang di rumah sakit kurang lebih Rp 20 juta.

Inilah bingung mau nyari uang di mana lagi," bebernya.

Yati hingga kini masih berharap adanya dermawan yang suka rela membantu keluarga meringankan beban biaya rumah sakit untuk dapat menyalurkan bantuan ke nomor rekening BRI: 3344-01-037627-53-9 atas nama Novita Dewi.

"Saya memohon agar dermawan-dermawan mau membantu keluarga kami ini.

Baca juga: Kado Istimewa dari PKB, Undang-Undang dan Perda Pesantren

Atau bisa hubungi ke nomor pribadi saya di 0878-9880-5478," katanya.

Wanita yang menggunakan hijab pink ini menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki biaya lantaran BPJS yang dimiliki Rani tidak bisa digunakan.

"BPJS tidak menanggung karena ini sudah (percobaan) pembunuhan.

Semalam itu pihak rumah sakit minta deposit biaya operasi sebesar Rp 10 juta.

Saya gak punya uang, jadi keluarga saya pinjam rentenir 10 juta, gak dapat cuma 7 juta yang kita dapat," ucapnya.

Lanjut Yati, bahwa untuk operasi yang baru dijalani Rani sudah mencapai Rp 13,5 juta.

"Itu operasi saja, belum ruang inap, obat-obatan yang tiap hari disuntik. Baru Rp 7 juta itulah yang kami depositkan ke rumah sakit.

Tadi malam seharusnya di ruang ICU, cuma satu malam (biayanya) Rp 9 juta, kami gak mampu. Saya berpasrah saja kepada Allah, jadi saya bawalah anak saya ini ke ruangan biasa kelas III," ucapnya.

Pascakejadian, polisi berhasil mengamankan suami korban yang merupakan pelaku pembakaran.

Tidak hanya itu, polisi menembak kedua kaki pelaku lantaran melakukan perlawanan saat ditangkap. (mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul UPDATE Istri Dibakar Hidup-hidup oleh Suami, Kondisi Korban Mulai Membaik tapi Bingung Biaya RS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini