News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Rembang

Kronologi Pembunuhan Sadis Dalang Ki Anom Subekti dan Keluarga, Dihantam Benda Tumpul saat Tidur

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah Ki Anom Subekti yang tewas dibunuh bersama istri, anak dan cucunya di Rembang. Ini update kasusnya.

Kombespol Sumy memperkirakan, para korban mendapat hantaman benda tumpul berulang-kali saat masih dalam keadaan tidur.

"Sepertinya korban dihantam benda tumpul dalam keadaan istirahat, masih tidur. Sebab tidak ada tanda perlawanan. Ada hantaman berulang, lebih dari dua kali, di kepala bagian depan dan atas," tandas dia.

Sosok Ki Anom

Puji Darsono (46) alias Ki Dalang Gondrong Al-Frustasiah masih terkejut atas tewasnya senior sekaligus gurunya di dunia kesenian tradisional, Anom Subekti (60).

Anom Subekti bersama tiga anggota keluarganya ditemukan tewas di kediamannya, Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021) sekira pukul 06.30 WIB.

Tiga anggota keluarga yang juga ditemukan tewas bersamanya ialah istrinya, Tri Purwati (50); putrinya, AS (13); dan cucunya, GLK (11).

Mereka tewas dengan luka lebam dan pendarahan di area kepala.

Hasil autopsi dari Tim Forensik Polda Jateng menunjukkan bahwa mereka berempat dihantam benda tumpul berulang kali saat masih tidur.

Mereka diperkirakan dibunuh pada tengah malam.

Ki Dalang Gondrong tak menyangka sesepuhnya di Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) dan Dewan Kesenian Rembang itu tewas secara mengenaskan.

Baca juga: Fakta-fakta di Pembunuhan Sadis Dalang Ki Anom Subekti Sekeluarga, Dianiaya Dulu Lalu Dibunuh

Sebab, ia menilai sosok Anom Subekti sebagai orang tua yang ramah dan baik pada siapa pun.

“Bagi saya beliau adalah sahabat, guru, sekaligus orang tua saya,” ucap dia ketika ditemui Tribunjateng.com di kediamannya yang berada di Pancur, Rembang, Kamis (4/2/2021) malam.

Ki Gondrong mengaku mengenal Anom Subekti sejak dirinya masih duduk di bangku SMP.

“Waktu itu saya belajar mendalang di Karangturi, Lasem. Beliau salah satu tutornya,” ucap Ketua Yayasan Lasem Kota Cagar Budaya ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini