Dia pun bersyukur atas kesembuhan yang diberikan Allah serta berterima kasih atas doa dari keluarga tercinta.
"Saya pun percaya bisa seperti sekarang karena ada banyak doa dan cinta dari keluarga dan sahabat tentunya dengan bantuan pengobatan medis dengan full support dokter serta nakes dalam penanganan sangat besar, selain juga obat-obatan."
"Tapi itu semua hanyalah media, untuk proses kesembuhan yang paling utama adalah doa serta berserah kepada Allah yakin bisa sembuh,” tandasnya.
Baca juga: Hadirnya Vaksin di Mata Seorang Penyintas Covid-19: Bahagia dan Harapan Baru
Ujian tesis tentang pandemi Covid-19
Setelah dinyatakan dua kali negatif Covid-19, Dokter Koboi itu dipindahkan ke ruang perawatan dan bisa menjalani ujian pada 4 Februari 2021.
Judul tesisnya ialah “Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Masyarakat Melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Kota Makassar”.
Dari hasil analisisnya, pandemi Covid-19 dapat ditanggulangi dengan kepatuhan dalam menegakkan protokol kesehatan.
“Kepatuhan menjadi kunci utama terhadap upaya memberantas dan mencegah terjadinya penularan. Terima kasih kepada para penguji dan pembimbing yang tak lelah menyemangatinya,” ucapnya kala sidang tesis.
Dia akhirnya bisa lulus dengan memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,28.
“Alhamdulillah saya bisa melalui semua ini dengan baik. Tidak lain karena doa dan semangat dari keluarga dan sahabat semua,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Kali Terpapar Covid-19, Dokter Wachyudi Selesaikan Ujian Tesis di Rumah Sakit, Ini Kisahnya"
(Kompas.com/Hendra Cipto)