TRIBUNNEWS.COM - Momen haru tercipta saat Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, Jumat (5/2/2021) malam.
Saat itu, pria yang akrab disapa Harvia itu memberikan bantuan berupa kursi roda kepada keluarga Suparman (43) dan Asrumi (38).
Warga Desa Maguan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu diketahui memiliki anak beranam Hayu Lumampah (12) terlahir dalam kondisi lumpuh.
Bocah laki-laki yang lahir pada tahun 2009 ini belum bisa berjalan dan bertutur.
Jika keluar rumah, maka Hayu selalu digendong oleh ibunya, Asrumi.
“Sakitnya (Hayu) itu sejak lahir bayi ada kelainan tidak bisa menangis. Terus lama kelamaan kok perkembangannya mulai lambat, lambat, lambat,” kata Suparman kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2021) malam.
Baca juga: Keluarga Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Sapi Selama 8 Tahun, Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah
Berbagai jenis pengobatan sudah dicoba Suparman untuk menyembuhkan Hayu, mulai terapi di rumah sakit hingga pengobatan alternatif.
Namun, upaya itu belum berhasil. Karena keterbatasan biaya, Hayu tak lagi terapi sejak tahun 2014 lalu.
Keluarga Suparman memang tergolong kurang mampu. Pekerjaan utama Suparman-Asrumi hanyalah buruh tani dengan pendapatan yang tidak tetap.
Sementara pasangan ini harus menghidupi tiga anak, dengan anak kedua kondisinya lumpuh.
Sudah lama Suparman mengidam-idamkan kursi roda. Ia tak tega melihat istrinya, Asrumi, yang saban keluar rumah selalu menggendong buah hati mareka.
Karena keterbatasan ekonomi, keinginan tersebut tak kunjung terealisasi.
Mendengar kabar mengenai kondisi Hayu yang lumpuh, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama berinisiatif menjenguk, Jumat (5/2/2021) malam.
Tak hanya sekedar berkunjung, Harvi, sapaan Kapolres juga memberikan kursi roda dan sembako.
Baca juga: Momen Bripka Sodik Suapi Pria Tua yang Lemas dan Linglung di Pinggir Jalan, Ini Kisahnya