TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tak hanya banjir, Kota Semarang Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Sejumlah warga yang terdampak longsor di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang pada Sabtu (6/2/2021) terpaksa menginap di rumah tetangga dan musala sekitar.
Pasalnya, tiga rumah yang berada di RT 5 RW 6 kelurahan tersebut tertimpa reruntuhan tanah dan material lain dari tebing setinggi sekitar 15 meter hingga porak-poranda.
Baca juga: Update Banjir di Semarang, 2 Orang Meninggal Dunia Akibat Longsor
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun beberapa warga mengalami luka lecet dan lebam terkena sedikit reruntuhan.
“Warga bersama perangkat-perangkat Kelurahan akan mengadakan kerja bakti pada Minggu (7/2/2021) besok pagi.
"Sehingga malam ini warga yang terdampak menginap di tetangga, saudara dan musala,” ungkap Bhabinkamtibmas Lempongsari Aipda R Sugiyanto kepada Tribunjateng.com.
Ia menuturkan bahwa terdapat lima titik tanah longsor di Lempongsari.
Namun yang terparah yakni tebing berada di Jalan Lempongsari Timur.
Saat itu terjadi hujan cukup lebat sehingga diduga menjadi tersangka penyebab longsor.
“Yang paling parah longsorannya dari tebing sampai tiga kali.
Jadi pertama saat pagi-pagi, kemudian beberapa jam kemudian dilanjut di sebelah-sebelahnya,” imbuh Aipda R Sugiyanto.
Satu di antara warga yang terdampak yakni Yoyok (48).
Ia mengatakan saat akan menunaikan salat Subuh muncul suara gemuruh yang kencang.
“Bagian belakang rumah saya batu-batu turun.
Tetangga saya terkena reruntuhan namun terhalang lemari sehingga luka-luka,” ujarnya.
Malam ini, warga bersama perangkat kelurahan tengah melakukan rapat di posko darurat untuk merencanakan kerja bakti pada Minggu (7/2/2021) pagi. (tribunjateng/rez)