Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo tak lama lagi akan difungsikan setelah mendapat izin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kini, tenda-tenda sudah berdiri lengkap dengan berbagai fasilitasnya di benteng yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Di ruang terbuka itu, ada 12 tenda yang berdiri kokoh di RS Darurat Covid-19 atau Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap).
Masing-masing tenda telah dilengkapi dengan pendingin ruangan layaknya kamar tidur pasien di rumah sakit.
Dalam tenda, telah tertata 10 tempat tidur dengan alat gantung infus dan tirai penyekat.
Beberapa tenda telah dilengkapi tempat mandi dan toilet portabel berkapasitas 1 orang.
Tempat mandinya dilengkapi dengan shower.
Danrem 074/ Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar mengatakan pembangunan fisik sudah 100 persen.
"Ini sebenarnya bangunan sudah mencapai 100 persen. Masih menunggu izin kepala staf angkatan darat (KSAD)," kata Rano kepada TribunSolo.com, Senin (8/2/2021).
Rano mengungkapkan Rumkitlap akan menampung 100 pasien asal Solo Raya dengan gejala ringan hingga sedang.
"Kami juga sudah menyiapkan tenda untuk para tenaga kesehatan beristirahat," ungkapnya.
Tenda tersebut, berkapasitas 50 tempat tidur dan sudah didirikan di bagian dalam sisi utara Benteng Vastenburg.
Para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Rumkitlap berasal dari RST Slamet Riyadi Kota Solo.
"Jumlahnya 100 orang dan akab dibagi beberapa shift," ucapnya.
Rano menjelaskan para tenaga kesehatan akan menjalani adaptasi terlebih dulu sebelum bertugas.
"Para tenaga kesehatan akan beradaptasi karena selama ini bertugas di rumah sakit permanen," jelas dia.
"Mereka akan beroperasi di rumah sakit portabel, maka perlu beradaptasi," tambahnya.
Baca juga: Kemenag Terbitkan Kurikulum Darurat di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jenjang Pendidikan Madrasah
Baca juga: Anggota Komisi XI Minta Pemerintah Ubah Cara Kerja Penanganan Pandemi Covid-19
Seperti Tenda Peperangan
Sebelumnya, TNI memberikan maket atau desain pembangunan di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Maket ditunjukkan langsung oleh Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Tilaar saat jumpa pers, Jumat (15/1/2021).
Tampak suasa rumah sakit seperti barak peperangan dengan tenda-tenda khusus di dalam benteng yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.
Rano menerangkan, pihaknya menyiagakan sebanyak 100 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Nantinya, para nakes itu akan ditugaskan secara bergantian dan diberikan jadwal merawat pasien dengan standar penanganan Covid-19 secara ketat dan tertib.
"Daya tampung RS itu ada 100 tempat tidur," paparnya.
Alasan Pembangunan RS Darurat
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat memberikan alasan kenapa membangun rumah sakit darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Pembangunan rumah sakit di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo ini di tengah angka kasus Covid-19 meroket.
Apalagi beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo menyebut kasus per hari mencapai ratusan orang terbesar selama pandemi.
Belum lagi, banyaknya rumah sakit sudah overload dan Solo menjadi pusat rujukan di daerah sekitarnya seperti dari Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali hingga Sragen.
Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel (Inf) Rano Tilaar memaparkan, alasan dibangunnya rumah sakit darurat lantaran Solo selama ini banyak menjadi rujukan pasien Covid-19.
Berdasarkan hal tersebut, pimpinan TNI Angkatan Darat mengalokasikan rumah sakit lapangan untuk menangani Covid-19.
Baca juga: Tim WHO yang Selidiki Covid-19 di Wuhan Sebut Sudah Temukan Bukti Bagaimana Awal Pandemi Terjadi
Baca juga: Ratusan Relawan Gempa Sulbar Terpapar Covid-19, Sebagian Isolasi Mandiri, Lainnya Kembali ke Daerah
Lokasi bagian dalam Benteng Vastenburg ini dipilih lantaran dekat dengan RST Slamet Riyadi yang berada di Kecamatan Laweyen.
"Karena harus di dekat RST Slamet Riyadi jaraknya 1-2 KM," papar dia saat memberikan jumpa pers langsung berserta peninjauan, Jumat (15/1/2021).
Dia menyebut, nantinya ada 100 tempat tidur yang disediakan untuk menampung pasien Covid-19 dari Solo Raya.
Adapun pembangunan rumah sakit darurat ini ditergetkan idealnya 7 hari.
"Itu hitungannya sejak barang - barang tiba, nanti dimobilisasi dari Jakarta," jelasnya.
Pembangunan rumah sakit darurat ini nantinya meliputi 20 tenda seperti tenda pasien, tenda nakes, tenda laboratorium hingga tenda isolasi.
Diperkirakan tenda dan keperluan lainnya untuk pembangunan rumah sakit darurat ini akan datang pada 21 Januari 2021.
Nantinya ada 20 tenda yang dibangun dengan 12 fungsi yang akan dibangun.
"Fungsi perawatan, fungsi komando, fungsi isolasi, dan lain sebagainya," kata dia.
Baca juga: Usul Epidemiolog: Uji Coba Dulu PPKM Mikro di Zona Merah Covid-19
Baca juga: Hari Ini Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Lansia, Pemerintah Data Warga Umum Usia 60 Tahun Lebih
Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya rumah sakit darurat Covid-19.
Rano Tilaar mengatakan, penempatan rumah sakit darurat ini sudah melalui berbagai pertimbangan mantang.
Dia memastikan, posisi Benteng Vastenburg dikelilingi gedung yang tinggi dan aktivitas dipantau dengan ketat.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," terang dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah memastikan kebersihan dan fasilitas di lokasi karena juga disediakan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Masyarakat tidak perlu takut, karena ini tembok besar parit lebar, lapangan cukup luas," jelas dia menekankan.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Potret Mewahnya Kamar Pasien Covid-19 di RS Darurat, yang Dibuat TNI AD di Benteng Vastenburg Solo