TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berkomitmen untuk secara total menyelesaikan pembangunan kembali kawasan Pasar Johar pasca matinya aktifitas di tempat itu karena musibah kebakaran.
Setelah Pasar Johar Tengah, Utara, dan Alun - Alun dibangun kembali, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu terus berupaya melanjutkan pembangunannya hingga tuntas. Atas komitmen tersebut, ground breaking pembangunan Pasar Johar Selatan beserta Pasar Kanjengan pun akhirnya dimulai, Jumat (5/2).
Hendi optimis dengan revitalisasi kawasan Pasar Johar yang dilakukan secara berkesinambungan tersebut, mampu mengembalikan kejayaan pasar yang pernah mendapatkan label terbesar se Asia Tenggara itu.
Dirinya juga menginginkan upayak pembangunan tersebut akan mengembalikan Pasar Johar sebagai Landmark kota Semarang yang memiliki konsep unik yaitu cagar budaya serta bangunan hijau.
"Kami mengharapkan upaya revitalisasi Pasar Johar ini akan mengembalikan kejayaan Pasar Johar yang pernah mencapai puncaknya pada tahun 1930-an sebagai pusat perdagangan dan pasar terbesar di Asia Tenggara," tutur Hendi.
Adapun pembangunan Pasar Johar Selatan serta Pasar Kanjengan dirasa penting olehnya, karena akan menambah kapasitas Pasar Johar. Pasalnya pasar Johar bagian tengah dan utara baru dapat mengakomodir sebagian pedagang.
Padahal pedagang menginginkan kembalinya mereka dari relokasi bisa dilakukan bersama - sama. sehingga pasar harus dapat menampung seluruh pedagang. "Maka kami harapkan keseluruhan pasar johar segera selesai, dan sedulur - sedulur pedagang dapat segera masuk dan beraktifitas menghidupkan kembali Pasar Johar," pungkas Hendi.
Adapun Pekerjaan rehabilitasi Pasar Johar Selatan dilaksanakan lewat anggaran Pemerintah pusat melalui kementerian PUPR, dengan total anggaran sebesar Rp 105.913.294.750, untuk pengerjaan luas total lahan 6.680 M2, yang ditarget akan selesai pada bulan Februari tahun 2022.
Namun, Hendi sendiri berharap pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat, dan dapat selesai pada akhir 2021.