Mengutip Tribun Jabar, pelaku awalnya mengajak korban bertemu di Alun-alun Wanaraja pada Selasa (2/2/2021).
Kala itu, menurut pengakuan pelaku, korban mengajak kembali berpacaran setelah sebelumnya sempat putus.
"Dia katanya mau (pacaran) sama saya lagi," ungkap pelaku.
Namun, pelaku kemudian bertanya pada korban bagaimana jika ia selingkuh.
Pelaku menyebutkan kala itu korban tak masalah jika sang kekasih selingkuh, tetapi hubungan asmara dengannya harus tetap dipertahankan.
"'Gimana kalau saya (Dani) selingkuh'. Dia (Weni) menjawab, 'Ya terserah kamu aja, tapi sama saya terus dipertahankan hubungannya'," terang pelaku menirukan obrolannya dengan korban.
Setelah berbincang-bincang, pelaku mengajak korban ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.
Di situlah pelaku menghabisi nyawa korban.
Jenazah korban ditemukan di bantaran Sungai Cimalaka pada Jumat (5/2/2021) oleh seorang warga yang tengah mencari kayu bakar.
Baca juga: Kisah Tragis Weni Tania: Ketemu Pacar untuk Ajak Balikan, Berakhir Tewas Dicekik dan Ditusuk Bambu
Baca juga: Rumitnya Kisah Cinta Weni Tania Hingga Berakhir Tragis, Dani Tusuk Jasad Kekasih Dengan Bambu
Cemburu
Dilansir Tribun Jabar, pelaku mengaku dipengaruhi rasa cemburu hingga akhirnya tega membunuh korban.
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, menuturkan pelaku cemburu karena korban berkirim pesan dengan lelaki lain lewat media sosial.
"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," terang AKBP Adi saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin.
Diketahui, pelaku berhasil dibekuk anggota kepolisian di wilayah Tarogong Kidul pada Minggu (7/2/2021).