Tanggapan Kemdikbud
Tak hanya Ganjar Pranowo, viralnya soal dalam buku SD tersebut juga ditanggapi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Pusat Kurikulum dan Buku Kemendikbud, Maman Faturohman, meminta agar kejadian tersebut tidak menjadi polemik.
"Terkait dengan buku yang memuat nama-nama yang umum seperti nama-nama pejabat dan seterusnya diharapkan itu tidak menjadi polemik."
"Dalam arti kata mohon agar para penulis para editor dan tentu saja pusat kurikulum dan perbukuan akan melakukan pengecekan dan pengawasan," ujarnya.
Maman juga meminta penulis lebih teliti dan bijak saat memilih nama dalam buku pelajaran untuk siswa.
Ia menambahkan, apabila ada laporan dari masyarakat dipersilahkan untuk disampaikan melalui email buku@kemdikbud.go.id.
Baca juga: VIRAL, Setelah Anies dan Mega, Giliran Nama Ganjar Muncul di Buku Soal Siswa, Disebut Jarang Salat
Baca juga: Soal Kelanjutan Program Jateng di Rumah Saja, Ini Kata Ganjar Pranowo
Klarifikasi Penerbit
Penerbit Tiga Serangkai juga telah memberikan klarifikasi terkait nama Ganjar disebut tak pernah bersyukur dalam soal di buku yang diterbitkannya.
GM Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Mas Admuawan mengungkapkan bahwa soal tersebut tidak ada kaitannya dengan Gubernur Ganjar Pranowo.
"Dalam buku kita yang ada nama Pak Ganjar itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah."
"Karena buku itu terbit dari tahun 2009. Saat itu Pak Ganjar Pranowo kan belum menjadi publik figur seperti saat ini. Sehingga ketika itu kita menganggap ya itu biasa. Nama Pak Ganjar hanya sebuah nama," tegasnya.
Baca juga: Ganjar Pantau Terus Gerakan Jateng di Rumah Saja
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Arif Tio Buqi Abdulah)