News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Diejek Manusia Tak Berguna, Pria 55 Tahun di Ponorogo Pukul Kepala Tetangganya Pakai Palu

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan- Gara-gara diejek manusia tidak berguna, seorang pria marah lalu pukul kepala tetangganya. Sugianto (55) memukul kepala SUL (55) menggunakan palu.

TRIBUNNEWS.COM- Gara-gara diejek manusia tidak berguna, seorang pria marah lalu pukul kepala tetangganya.

Sugianto (55) memukul kepala SUL (55) menggunakan palu.

Insiden tersebut terjadi saat SUL bersama anaknya mengendarai sepeda motor dan melintas di sekitar rumah pelaku di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Ponorogo.

"Pelaku lalu menghentikan korban, lalu keduanya terlibat cekcok dengan posisi korban masih di atas sepeda motor," ucap Kapolsek Balong, AKP Hariyanto, Senin (8/2/2021).

Setelah itu, pelaku yang ber-KTP Mojokerto ini memukul korban berkali-kali di bagian kepala dengan martil yang sudah diselipkan di pinggang pelaku.

"Sempat terjadi pergumulan yang akhirnya dilerai oleh para saksi yang ada di sekitar situ," jelas AKP Hariyanto.

Dengan kejadian tersebut, korban yang juga warga Desa Karangpatihan itu mengalami luka di kepala hingga mengeluarkan darah, lalu dibawa ke Puskesmas Balong untuk mendapatkan perawatan.

"Pelaku kami amankan. Berikut barang bukti martil yang digunakan pelaku memukul korban," ucapnya.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal 351 ayat (1) KUHP dengan hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan.

Baca juga: Gara-gara Menolak Perminttan Berhubungan Badan Terakhir sebelum Cerai, Istri Dianiaya Suami Siri

Baca juga: Tujuh Fakta Penganiayaan Seorang Kakek di Rumah Janda, Begini Nasib Kedua Korban

Baca juga: Gara-gara Masalah Asmara, Seorang Pelajar Tewas Dianiaya, Janjian via WhatsApp, Sempat Dilerai Warga

Cinta Segitiga Janda dan 2 Kakek, Kepergok sedang Berhubungan di Kamar, Dihajar Linggis oleh Jupri

Cinta segitiga melibatkan seorang janda berusia 56 tahun dan dua kakek.

Janda tersebut kepergok sedang berhubungan dengan Misto (56).

Kakek Jupri (57) yang memergokinya langsung naik pitam dan melakukan penganiayaan.

Pelaku menghajar korban menggunakan linggis.

Terungkap sudah peristiwa berdarah di kamar rumah seorang janda di Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Motifnya adalah cinta segitiga seorang nenek dengan dua kakek.

Jupri, kakek 57 tahun naik pitam melihat kekasihnya, Seniwati, janda 56 tahun yang tinggal di rumah itu sedang bercinta dengan Misto, kakek 56 tahun asal Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Kakek asal Desa Ganggang, Kecamatan Balongbendo ini terbakar cemburu langsung mengambil linggis, kemudian menghajar Misto dan Seniwati yang dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar.

Setelah dua korban tergeletak bersimbah darah, Jupri kabur meninggalkan lokasi.

“Pelaku kabur membawa sepeda motor korban. Setelah melalui serangkaian penyelidikan, petugas berhasil menangkapnya. Dia ditangkap di Gresik,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Wahyudin Latif, Senin (8/2/2021).

Dalam penyidikan, diketahui bahwa peristiwa ini motifnya cinta segitiga.

Pelaku cemburu melihat kekasihnya, janda dua anak dan tiga cucu itu, berselingkuh dengan pria lain.

“Ya, motifnya asmara. Cinta segitiga,” tegas kasat reskrim.

Selain berhubungan dengan Jupri, diam-diam Semiwati juga menjalin asmara dengan Misto.

(Tribun Jatim/Sofyan Arif Candra Sakti) (Surya/M Taufik)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Naik Pitam Diejek Manusia Tak Berguna, Warga Ponorogo Pukul Kepala Tetangganya Pakai Palu dan Terungkap Motif Penganiayaan Seorang Pria di Rumah Janda hingga Bersimbah Darah di Sidoarjo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini