News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dusun Cimeong Kampung Mati di Kuningan Mendadak Viral, Berikut Penampakannya dan Cerita Warga

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi kampung mati di Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat.

Keberadaan kampung mati, kata dia, ini persis berada di perbukitan.

Sejumlah warga di sekitar Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat, yang disebut kampung mati. (Tribun Jabar/Ahmad Ripai)

Di samping itu, diketahui ada beberapa bangunan rumah separo tertimbun material longsor.

"Mungkin bisanya kampung mati ini akibat ada bencana alam dan penduduk di sini melakukan pengungsian," katanya.

Berbeda dengan Chanel YouTube Lebakherang TV yang menuliskan judul dalam videonya itu Menelusuri Kampung Mati Cimeong Kuningan Jawa Barat telah ditonton sebanyak 169 ribu dalam dua pekan terakhir.

7 Kota Mati Tak Berpenghuni yang Ditinggal Penduduknya

Sementara itu, di beberapa negara, ada kota mati yang telah ditinggalkan penduduk setempat, namun kini justru jadi tujuan wisata.

Kota mati tak berpenghuni dengan bangunan-bangunan tua tak terawat ini malah menjadi tempat wisata populer.

Ada beberapa alasan mengapa kota-kota ini menjadi kota mati dan ditinggalkan penduduk lokal.

Termasuk di antaranya akibat bencana nuklir hingga mendapatkan serangan dari pihak lain.

 Dilansir dari berbagai sumber, simak 7 kota mati yang saat ini diminati oleh banyak wisatawan.

1. Pulau Hashima, Jepang

Pada awalnya kota ini adalah kota modern dengan fasilitas yang lengkap seperti sekolah, rumah sakit, dan kuil shinto karena merupakan kawasan penambangan batubara bawah laut.

Namun Pulau Hashima ditinggalkan ketika minyak menjadi sumber bahan bakar utama dan tren penggunaan batu bara menjadi merosot.

Gaya arsitektur bangunannya yang modern dan menjadi saksi sejarah tentang kejayaan Jepang masa lalu, Pulau Hashima ditetapkan menjadi Warisan Dunia UNESCO.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini