News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Klarifikasi Penerbit Terkait Soal Ganjar Tak Pernah Salat: Buku Dicetak 2009, Nama Kebetulan Sama

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penerbit Tiga Serangkai mengklarifikasi terkait soal tentang Pak Ganjar yang viral di media sosial. Buku dicetak pada 2009, kebetulan namanya sama.

TRIBUNNEWS.COM - Viral soal di buku yang menulis Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dan tak pernah melaksanakan salat.

Awalnya, soal tersebut diunggah oleh pengguna Twitter dan menjadi viral.

Pasalnya, pengguna Twitter tersebut berasumsi soal dibuat untuk menjatuhkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Wah, serangan sudah mulai diarahkan ke Ganjar. Mengerikan pola kayak gini," tulis pengunggah di Twitter, seperti dikutip Kompas.com.

Mengutip Tribun Jateng, General Manager (GM) Penerbit Tiga Serangkai, Admuawan mengklarifikasi soal dalam buku yang menyebut nama Ganjar.

General Manager (GM) Penerbit Tiga Serangkai, Admuawan, ketika memberikan klarifikasi kepada awak media di Kantor Penerbit Buku Tiga Serangkai di Jalan Prof Supomo, Sriwedari, Laweyan, Solo, Selasa (9/2/2021). (Tribun Jateng/ Sholekan)

Baca juga: POPULER Nasional: Pengamat Kritisi Kepopuleran Demokrat dan AHY | Buku Soal Nama Ganjar Jarang Salat

Baca juga: Soal Kelanjutan Program Jateng di Rumah Saja, Ini Kata Ganjar Pranowo

Admuawan mengatakan, buku tersebut sudah terbit pada 2009 silam.

Buku itu kembali dicetak pada 2012 dan terakhir di tahun 2020.

Ia pun menegaskan, nama Pak Ganjar dalam soal tak memiliki keterkaitan dengan sosok Gubernur Jawa Tengah.

"Tidak ada keterkaitan nama Pak Ganjar di buku agama kami dengan Pak Ganjar Pranowo Gubenur Jawa Tengah," terang Admuawan, Selasa.

"Waktu itu Pak Ganjar Pranowo belum jadi Gubenur Jawa Tengah."

"Jadi, tidak ada kaitan buku kami dengan Pak Ganjar," imbuh dia.

Ia kemudian mengungkapkan, Ganjar Pranowo melalui Kesbangpol dan Polresta Solo datang untuk meluruskan hal tersebut.

Viral soal buku pelajaran yang menyebut nama Ganjar tidak bersyukur dan jarang salat. (istimewa)

Terkait viralnya soal yang menyebut nama Pak Ganjar, Admuawan mengatakan, pihaknya tak akan memprosesnya secara hukum.

Admuawan hanya ingin kesalahpahaman yang muncul menjadi jelas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini