TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Badan SAR Nasional melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya kembali menemukan korban meninggal dunia akibat bencana longsor di Selopuro, Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Senin, (15/2/2021)
Pada Senin Siang ditemukan 4 orang korban dalam kondisi meninggal dunia sehingga total korban meninggal menjadi 9 orang.
"Pada jam 14.10 WIB, telah ditemukan 4 orang korban jenis kelamin (menyusul) dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dibawa menuju Puskesmas Ngetos," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo dikutip dari siaran pers Basarnas.
Baca juga: Longsor di Nganjuk, 10 Orang Tewas, 9 Hilang
Identitas ke empat korban tersebut saat ini masih diidentifikasi. Dari 21 orang korban kejadian tersebut, 10 orang masih dinyatakan hilang dan 2 orang selamat.
Hari mengatakan, sebanyak 2 tim operasi yang beranggotakan 15 orang rescuer dari Kantor SAR Surabaya dan Pos SAR Trenggalek dikerahkan ke lokasi longsor dengan sejumlah peralatan SAR pendukung.
"Selain personel rescuer terlatih, lanjut Hari, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan satu unit alat berat berupa excavator untuk mempermudah upaya pencarian 16 orang korban tanah longsor yang belum ditemukan," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna menjelaskan, dalam upaya pencarian 10 orang korban ini, personel tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit).
"SRU pertama melakukan pencarian secara manual dengan menggunakan sejumlah peralatan pendukung, seperti Alkon (mesin pompa air), sekop, dan cangkul. SRU kedua melakukan pencarian dengan menggunakan excavator," katanya.
"Hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya untuk mencari ke-10 korban," pungkasnya.