TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama Yakun (20) tega menganiaya Jaya (25) hingga tewas.
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal kerap disebut orang gila oleh Jaya.
Keduanya sempat terlibat cekcok hingga berkelahi.
Polisi mengungkap motif pembunuhan di Desa Jangkat, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Kapolsek Rawas Ulu yang juga membawahi wilayah Kecamatan Ulu Rawas, AKP Ujang AR mengungkapkan motif dari pembunuhan itu karena kesal.
Tersangka membunuh korban diduga karena kesal dengan korban yang sering menyebut tersangka orang gila.
"Motif kejadiannya tersangka ini jengkel karena korban ngomongi tersangka gila," ujar AKP Ujang AR kepada Tribunsumsel.com, Minggu (14/2/2021) malam.
Baca juga: Tiga Jam Setelah Selingkuhi Istri Preman, Rohmansah Ditemukan Tewas di Tegalan Sawah
Baca juga: Truk Tronton Terbalik di Soppeng, Pengemudi dan Seorang Penumpang Perempuan Tewas di Lokasi
Tersangka berhasil ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Rawas Ulu dalam kurun waktu kurang dari enam jam.
Penangkapan yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Marhan Saputra berhasil meringkus tersangka di rumah kerabatnya di Desa Pulau Kidak.
Korban bernama Jaya (25 tahun), warga Dusun III Desa Jangkat, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara.
Sedangkan tersangka bernama Yakun (20 tahun), warga Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara.
Kapolsek Ujang menjelaskan, awalnya tersangka dan korban bertemu di lokasi kejadian tepatnya di Desa Jangkat pada hari Sabtu (13/2/2021) sekira pukul 17.00 WIB.
Sebelum terjadi perkelahian, sempat cekcok mulut antara keduanya hingga berujung penusukan.
Tersangka menikam korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau hingga meninggal dunia.
Baca juga: Polisi Ungkap Hasil Autopsi Pria yang Ditemukan Tewas Setelah Tepergok Berduaan dengan Istri Orang
Korban dikabarkan mengalami luka tusuk sebanyak empat lubang.
Antara lain, dua lubang di punggung, satu lubang di kepala bagian belakang sebelah kiri, dan satu lubang di dahi kiri.
Korban juga mengalami luka sayat di lengan atas sebelah kiri diduga akibat sebatan pisau.
Kepala Desa Jangkat, Tasdi membenarkan adanya perkelahian antar dua warga hingga terjadi pembunuhan di desanya.
Namun Tasdi belum bisa menjelaskan kronologi lengkap dari tindak pidana penganiayaan berat tersebut.
"Saya belum tahu persis ceritanya, saya baru mau pulang ke desa, nanti saya tanya-tanya dulu ke warga," kata Tasdi.
(TribunSumsel.com/Rahmat Aizullah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Muratara, Kesal karena Sering Disebut Orang Gila