TRIBUNNEWS.COM - Sebuah mobil yang dikendarai Enjang Imron (48) tersesat di Hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Peristiwa itu terjadi pada akhir pekan lalu saat Enjang dan keluarganya pulang dari Cirebon.
Enjang mengatakan, saat tersesat di hutan, ia sempat mendengar suara orang minta tolong hingga minta ampun.
Bahkan Enjang Imron menyebut perjalanan kemarin seperti perjalanan horor.
Berikut ini sejumlah fakta mengenai perjalanan horor yang dialami Enjang dan keluarganya:
1. Baru Pulang dari Cirebon
Kala itu, Enjang, pemilik bengkel mobil yang tinggal di Jalan Panunggal, Kampung Ciawi, Kelurahan/Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini hendak pulang ke Tasik setelah menengok keluarga dekat yang sakit di Cirebon.
Enjang tak sendirian, di dalam mobil rental Toyota Avanza yang dikendarainya, ada juga rombongan keluarganya.
Jadi, selain Enjang, penumpang mobil tersebut adalah Aen (60), warga Jalan Paseh; Engkoy (65), Makmur (80), dan Deuis (50) ketiganya warga Karikil, Kecamatan Mangkubumi; Ade (45) warga Jalan Letjen Ibrahim Adjie, dan Adel (4), putra bungsu Enjang.
Baca juga: Cerita Seram di Balik Mobil Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka, Warga Ungkap Pantangan
Baca juga: Kisah Horor Mobil Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka, Sopir Dengar Suara Minta Tolong
2. Sempat Salat Magrib
Awalnya, mereka menunaikan Salat Magrib terlebih dahulu di sebuah masjid sebelum memasuki kawasan Jahim, Majalengka.
Setelah salat, mereka pun melanjutkan perjalanan.
Namun, bukannya melalui jalur utama via Kawali, Ciamis, Enjang justru sengaja memilih jalur alternatif via kawasan Jahim, Majalengka.
Ketika waktu mulai menunjukkan pukul 19.30 WIB, Enjang mulai tak enak hati.
3. Melihat Kabut dan Ada Jurang di Depan
Tiba-tiba ia melihat ada kabut dan juga seperti ada jurang di depannya.
Sepengetahuannya, jalan tersebut merupakan jalan menuju Tasikmalaya.
Namun, melihat kondisi itu entah mengapa Enjang membelokkan mobilnya langsung ke arah kiri.
Padahal, ia sebenarnya bisa berhenti dulu melihat situasi.
Tak disangka, mobil yang dikendarai mulai memasuki jalan rusak setelah melaju sekitar 1 kilometer.
Enjang tetap melajukan mobilnya.
"Entah kenapa, walau perasaan tak enak semakin menerpa, saya terus saja melaju ke depan. Padahal jalan tambah tak karuan dan gelap gulita," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (15/2/2021) sore.
4. Serasa Melihat Perkampungan
Saat berada di jalan rusak itu, Enjang tak berniat meminggirkan mobilnya atau berbalik arah.
Anehnya, Enjang merasakan di depannya seperti ada perkampungan.
Tak hanya itu, samar-samar ia juga mendengar suara azan.
"Tapi setelah berjalan sekitar 5 km, medan malah tambah berat dan perkampungan pun ternyata tidak ada," kata Enjang.
Dia akhirnya memutuskan untuk memberhentikan kendaraannya dengan maksud untuk berbalik arah.
Karena jalanan sempit dan jelek, Enjang harus susah payah memutar balik kendaraannya.
Akhirnya, ia pun berhasil memutar arah.
5. Ban Tiba-tiba Bocor
Namun setelah itu, hal tak terduga kembali menimpanya.
Tiba-tiba ban mobilnya ada yang pecah karena melintas batu tajam.
Akibat hal tersebut, perjalanan Enjang berhenti.
"Saat itu waktu menunjukkan pukul 21.00 dan kemudian turun hujan sehingga tak bisa mengganti ban," ujar Enjang.
Karena posisinya tidak pas, Enjang pun sempat memundurkan mobilnya.
Baca juga: Pengakuan Langsung Sopir Avanza yang Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka, Ungkap Suasana Horor
6. Diadang Longsor
Setelah itu, ada lagi yang membuat perasaan Enjang tambah khawatir.
Beberapa menit setelah mobil mundur, tiba-tiba muncul longsor di depan mobil dan langsung menutupi jalan.
Jika saja Enjang terlambat memundurkan kendaraan, bisa dipastikan mobil tertimpa longsor dan kemungkinan besar terseret masuk jurang di sebelah kiri.
"Saya sempat berhenti sekitar dua menit setelah ban pecah. Karena posisinya tidak pas, lalu dimundurkan dan tak lama longsor terjadi di lokasi mobil berhenti," kata Enjang.
Enjang sebenarnya sudah turun dan hendak mengganti ban mobilnya.
Namun, niat tersebut diurungkannya.
Ia sengaja memadamkan lampu mobil agar keluarganya tak bertambah panik.
7. Mendengar Suara Minta Tolong dan Minta Ampun
"Setelah itu saya ke luar bermaksud mengganti ban. Tapi saya buru-buru naik mobil lagi, setelah ada suara mirip meminta tolong dan minta ampun," ujar Enjang.
Enjang pun akhirnya menyuruh kerabatnya, Ade, menghubungi temannya di Majalengka untuk meminta tolong.
Beberapa jam kemudian, Sabtu (13/2/2021) dini hari, barulah pertolongan tiba.
"Yakni datang dua anggota polisi bersama sejumlah warga. Saya langsung plong dan sangat terharu, karena lepas dari suasana horor selama beberapa jam," ujar Enjang.
Baca juga: Kejadian Aneh Sebelum Mobil Tersesat di Gunung Putri, Ada Jurang Lalu Belok ke Jalan yang Terang
Baca juga: Cerita Mistis di Lokasi Tersesatnya Mobil di Majalengka: Mitos Hingga Penampakan Ular dan Gapura
8. Tempat Pembuangan Operasi Petrus
Belakangan Enjang mendapat kabar bahwa lokasi itu dulunya tempat pembuangan mayat penjahat yang terjaring operasi yang dikenal di masyarakat dengan sebutan "operasi petrus" tahun 80-an.
Ia bersama keluarganya kemudian dievakuasi menuju pertigaan.
"Setelah itu kami dipulangkan dengan menggunakan mobil bantuan," kata Enjang.
(TribunJabar.id/Firman Suryaman)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul FAKTA-fakta Mobil Tersesat di Hutan Gunung Putri, Sopir Lihat Perkampungan & Teriakan Minta Tolong