Menurutnya, pendirian Museum SBY dan Galeri Ani menggambarkan perjalanan utuh seorang SBY memimpin negara selama 10 tahun.
Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya.
"Tentu akan menjadi wahana pengenalan sejarah yang sangat berguna dan mengaspirasi siapapun nanti yang mengunjunginya," ujarnya, dikutip dari Kompas TV, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Komentar SBY soal Kritik pada Pemerintah, Ibaratkan Kritik Laksana Obat dan Pujian Layaknya Gula
Baca juga: Mengenal Bendungan Tukul di Kampung Halaman SBY yang Dibangun di Era Jokowi
Bukan Permintaan SBY
Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio menyebut, BKK melalui Yudhoyono Foundation bukan atas permintaan SBY.
"Pak SBY tidak pernah meminta, jadi ini murni (bantuan)," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (17/2/2021).
"Kami berterima kasih, karena kami ingin membangun museum kepresidenan, presiden ke-6. Yang kebetulan Pak SBY presidennya, presiden ke-6, sekaligus Ketua MPP partai kami," jelas dia.
Menurutnya, pembangunan Museum SBY untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di Pacitan.
"Museum ini bukan museum biasa. Museum ini cukup baik, besar, lengkap, dan nanti bisa menjadi destinasi wisata pendidikan, juga wisata yang lain. Bahwa (museum ini menggambarkan) bagaimana kepemimpinan presiden ke-6 (SBY)," ungkap dia.
Diketahui, Museum dan Galeri SBY-ANI dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare di Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Ploso, Pacitan.
Luas total bangunan museum sekira 7.500 meter persegi.
(Tribunnews.com/Nuryanti, TribunJatim.com/Bobby Constantine Koloway, Kompas.com/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal, Kompas TV/Fadhilah)