Sedangkan yang untuk usaha sedikit sekali, hanya beberapa saja.
"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," jelasnya dilansir oleh Surya.co.id.
3. 225 Orang Menjual Tanah untuk Lahan GRR
Terdapat 225 warga dari total keseluruhan 840 KK, yang menjual tanahnya untuk pembangunan kilang minyak grass root refinery (GRR) patungan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.
Diketahui GRR bersama Pertamina membutuhkan lahan di tiga desa yaitu, Sumurgeneng, Wadung dan kaliuntu.
Lebih lanjut, Gihanto mengungkapkan, dari hasil penjualan tersebut, warganya terima miliaran rupiah.
Pasalnya, nilai tanah di sekitar lokasi dihargai Rp 600-800 ribu, lebih jauh tinggi di atasnya dibanding harga semula Rp 100-150 ribu.
4. Rata-Rata Warga Menerima Rp 8 Miliar
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral belasan mobil datang secara bersamaan di jalan desa setempat, Minggu (14/2/2021).
Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, ramai-ramai mendatangkan mobil baru dalam tenggang waktu tak lama.
Kades pun mengungkap pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, yang jika dirata-ratakan mencapai Rp 8 miliar.
5. Kesaksian Warga yang Tanahnya Dihargai Pertamina Rp 18 Miliar
Siti Nurul Hidayatin (32), warga setempat tak pernah menyangka tanahnya bakal dibeli dengan harga tinggi oleh Pertamina.
Tanah miliknya seluas 2,7 hektar dihargai Pertamina sekitar Rp 18 miliar, untuk pembebasan lahan.