News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Pembunuh Terapis Merasa Dihantui Korban | Kisah Pilu Wanita yang Ternyata Depresi

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menunjukkan parang yang dipakai menghabisi terapis pitrad, Santi yang kini jadi barang bukti di Polres Kota Mojokerto

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.

Polisi akhirnya membekuk pembunuh wanita pekerja terapi pijat di rumah pijat Berkah, Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

M Irwanto (25) kabur melarikan diri usai membunuh korbannya bernama Santi (35) asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, yang merupakan pekerja terapis pijat tradisional di rumah pijat Berkah pada Kamis (4/2/2020), sekitar pukul 11.00 WIB.

Tersangka mengaku selama buron di tempat persembunyiannya, dia sering dihantui korban seperti suara wanita yang menangis kesakitan di atas pohon.

Dirangkung Tribunnews.com, berikut berita populer dari kanal regional:

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL Anak Tak Sengaja Tembak Ibu | Pria 52 Tahun yang Berhasil Pikat Gadis 19 Tahun

Baca juga: POPULER NASIONAL: AKBP Ahrie Sonta, Satu-satunya Kapolres yang Dimutasi | Harta Kekayaan Kompol Yuni

1. Pembunuh Terapis di Mojokerto Merasa Dihantui Korban, Menangis di Atas Pohon

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi membeberkan barang bukti kasus pembunuhan terhadap wanita pekerja terapis pijat tradisional di rumah pijat Berkah Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. (surya.co.id/mohammad romadoni)

Polisi menangkap Irwanto (25) pelaku pembunuh Santi (35) terapis pijat tradisional di rumah pijat Berkah, Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Setelah membunuh korban, Irwanto kabur. 

Irwanto kemudian menggadaikan sepeda motor Honda Beat seharga Rp 1 juta untuk ongkos selama buron di luar kota.

Ia sempat bersembunyi di daerah Jakarta, namun kehabisan ongkos untuk biaya hidup sehingga dia kembali pulang ke Jombang.

"Tersangka berada di Magetan kemudian ke daerah Jakarta, karena dirasa kurang membawa uang Rp1 juta akhirnya dia kembali pulang ke Jombang," ungkapnya di Mapolres Mojokerto Kota, Jumat (19/2/2021).

Laila menyebut, berdasarkan pengakuan tersangka selama buron dia sering dihantui sosok korban.

Bahkan tersangka sempat melihat wajah korban dalam kondisi menangis.

"Tersangka mengaku sempat melihat sosok korban yang menangis kesakitan di atas pohon," bebernya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini