TRIBUNNEWS.COM - Kelompok relawan Kancane Gibran Gaes (Kagege), mengaku tetap akan mengawal kebijakan Gibran Rakabuming Raka saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Diketahui, Gibran dan Teguh Prakosa akan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Jumat (26/2/2021) pagi.
"Pada prinsipnya, kami relawan dari awal mendorong, mendukung, hingga di ujung yang besok kita nantikan bersama. Selama ini kami menemani dari awal, memperkenalkan Mas Gibran ke masyarakat," ungkap anggota Kagege, Imelda, dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (25/2/2021).
Imelda mengaku, pihaknya akan tetap mengawal kebijakan Gibran-Teguh di pemerintahan Kota Bengawan.
"Relawan itu bagian dari masyarakat, kita bagian stakeholder, kita bisa memposisikan diri. Mengkritisi tentu saja," ungkapnya.
Baca juga: Perjalanan Gibran jadi Wali Kota Solo, dari Cari Restu PDIP hingga Dilantik bersama Teguh Prakosa
Baca juga: Jadi Wali Kota Solo, Gibran Disebut Miliki 3 Kelebihan yang Tidak Dimiliki Kepala Daerah Lain
Imelda mengungkapkan, anggota Kagege akan kembali ke aktivitas masing-masing.
"Kami akan kembali ke habitat masing-masing, (tujuan) kita menghantar Mas Gibran sampai duduk di wali kota, dan itu sudah selesai," ungkapnya.
"Tahap selanjutnya, kita akan menemani di jarak yang tak terlalu dekat," imbuh Imelda.
Imelda berharap, Gibran-Teguh dapat segera bekerja untuk mencapai tujuannya, yaitu menciptakan lompatan untuk Kota Solo.
"Harapan kita besok Mas Gibran memulai kerja untuk bangun Kota Solo."
"Saya kira ini saatnya kita semua untuk nyengkuyung (mendukung) lompatan Solo bisa dilakukan oleh pemimpin yang kita pilih pada 9 Desember 2020 lalu," ujar Imelda.
Baca juga: Gibran akan Pidato Perdana setelah Dilantik, Apa Saja yang Harus Disampaikan? Ini Kata Pengamat
Baca juga: Status Anak Presiden dan Didukung Penuh DPRD, Gibran Diharapkan Beri Gebrakan di 100 Hari Pertama
Langsung Tancap Gas
Sementara itu, Gibran mengungkapkan akan langsung tancap gas setelah prosesi pelantikannya, Jumat (26/2/2021), besok.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri gladi bersih pelantikan di Kantor DPRD Surakarta, Kamis (25/2/2021) hari ini.
Perlu diketahui, pelantikan Wali Kota Solo akan dilaksanakan di Balai Kota Solo secara virtual mengingat kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini masih belum berakhir.
Dikutip dari Tribun Solo, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini datang bersama istrinya, Selvi Ananda, saat gladi bersih.
"Nanti langsung tancap gas sama Pak Teguh," katanya, Kamis.
Namun, Gibran tak menjelaskan secara detail apa maksud dari tancap gas ini.
Saat ditanya arti dari ucapannya tentang tancap gas ini, Gibran pun tak menjawab.
Ia memilih langsung masuk ke Kantor Balaikota Solo.
Baca juga: Gibran-Teguh akan Pimpin Kota Solo, PKS Khawatir Beratnya Kondisi di Awal Kepemimpinan
Sebut Dirinya Orang Lapangan
Tak hanya menyebutkan akan langsung tancap gas setelah resmi dilantik, Gibran juga menegaskan dirinya adalah orang lapangan.
"Kita bukan orang kantoran, langsung lapangan."
"Rahasia ke mananya, besok aja," tuturnya.
Baca juga: Istana Tolak Revisi UU Pemilu, Pratikno Bantah untuk Halangi Anies dan Calonkan Gibran di Pilgub DKI
Baca juga: Pemerintah Tolak Revisi UU Pemilu, Mensesneg Bantah Muluskan Karier Politik Gibran dan Jegal Anies
Selanjutnya, ia pun meminta masyarakat dan media bisa menyimak pidatonya saat dilantik menjadi Wali Kota Solo besok.
Diketahui, dalam pidatonya Gibran akan menyebutkan apa yang menjadi ptioritasnya.
Ia juga akan menyebutkan tempat yang perlu dikunjungi terlebih dahulu dan masalah yang perlu diselesaikan terlebih dulu.
Diketahui, Gibran-Teguh menang telak di Pemilihan Wali Kota Solo dalam Pilkada Serentak yang diselenggarakan 9 Desember 2020 lalu.
Dikutip dari situs kpu.go.id, Gibran-Teguh menang telak dengan suara 86,5 persen.
Gibran-Teguh mendapatkan total suara sebanyak 225.336 suara.
Sementara itu, paslon independen Bagyo-Suparjo, mendapat 13,5 persen dengan jumlah suara 35.127.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Faryyanida Putwiliani) (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)