News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gibran Dilantik, Harapan Budayawan Solo: Bangun Gedung Kesenian di Tengah Kota

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pidato pertamanya sebagai Wali Kota Solo di Gedung DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

TRIBUNNEWS,COM - Pemerhati budaya, Kusumo Putro, berharap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi perhatian lebih pada pengembangan kebudayaan dan kesenian di Kota Bengawan.

Kusumo menyebut, budaya adalah ikon Kota Solo.

Lebih spesifik, Kusumo berharap kepada Gibran agar dapat membangun gedung kesenian di Kota Solo.

"Paling penting gedung kesenian. Solo ini umurnya ratusan tahun, ikon kota budaya, tapi tidak punya gedung kesenian," ujar Kusumo dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (25/2/2021).

Pemerhati budaya, Kusumo Putro, berharap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi perhatian lebih pada pengembangan kebudayaan dan kesenian di Kota Bengawan. (Overview Tribunnews.com)

Baca juga: Perjalanan Gibran, Putra Sulung Jokowi Menjadi Wali Kota Solo, Resmi Dilantik Hari Ini

Baca juga: Selvi Ananda, Istri Gibran Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kota Solo

Gedung kesenian yang dimaksud Kusumo ialah sebuah gedung yang bisa digunakan untuk segala jenis kesenian.

"Dengan fasilitas lengkap, bisa untuk sanggar tari, pertunjukan musik, bisa untuk para pemahat, pematung, bisa untuk pentas dan pameran," ujarnya.

Kusumo berharap visi Gibran untuk membuat lompatan di Kota Solo ini juga direalisasikan dalam konteks kebudayaan.

"Lompatan Gibran nanti bisa membangun gedung kesenian yang megah, untuk dipersembahkan kepada masyarakat Kota Solo, kepada para pelaku seni," kata Kusumo.

"Gedung kesenian bisa dibangun di tengah kota untuk menunjukkan aura Kota Solo," imbuhnya.

Baca juga: Gibran Rakabuming Resmi Dilantik, Intip Besaran Gaji hingga Tunjangan Wali Kota Solo

Minim Tempat Seni

Lebih lanjut Kusumo mengungkapkan, banyak seniman di Kota Solo yang kesulitan mencari lokasi latihan maupun lokasi pameran.

"Coba bayangkan, sanggar tari di Solo, contoh Meta Budaya, dulu memakai tempat di Joglo Sriwedari."

"Setelah Joglo Sriwedari dibongkar, mereka bingung cari tempat."

"Contoh seni lukis, mau cari tempat untuk memamerkan karya saja sulit," ungkap Kusumo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini