TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno beserta jajaran stakeholder terkait melakukan tinjauan ke Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali pada Jumat (26/2/2021).
"Hari ini saya bersama Kadis Pariwisata Provinsi dan Kabupaten. Di hari Jumat penuh berkah ini kita meninjau desa wisata Penglipuran pasca Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan," ujar Sandiaga Uno.
Dirinya mengapresiasi keberadaan sejumlah pengunjung wisawatan nusantara yang sudah mulai berdatangan ke Desa Wisata tersebut meski jumlahnya masih kecil.
Dirinya meminta para pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Apa yang dilakukan Desa wisata di Panglipuran ini bisa menjadi motivasi bagi desa-desa wisata lainnya di seluruh Nusantara.
Kita lihat secara total Bali 177 Desa Wisata yang akan direvitalisasi dengan program padat karya, ini akan membuka peluang lapangan pekerjaan paling tidak hingga paruh kedua 2021," jelas Sandiaga Uno.
Baca juga: Ini lho Kantor Sandiaga Uno di Bali, Buktikan Program Work From Destination Bisa Berjalan
Baca juga: Pertamina Hulu Mahakam Mulai Pasok Gas ke Kilang Balikpapan
Di paruh kedua, Sandiaga Uno mengungkapkan jumlah wisatawan nusantara sebesar 34% replacement rate angka rasio atau pengganti dari WNA mancanegara.
Karena wisatawan mancanegara baru bisa di akhir tahun hingga vaksinasi sudah lebih terdistribusi.
"Program padat karya sudah diresmikan dua Minggu lalu. Salah satu kegiatannya revitalisasi kegiatan di Sanur, Klungkung, Kuta, dan 177 desa wisata.
Harapan saya 34% replacement rate wisatawan Nusantara bisa tercapai," tambah Sandiaga Uno.
Pihaknya juga akan menjadikan Pekerja Migran Indonesia yang ada di Bali sebagai duta-duta pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga bisa menopang peningkatan wisawatan mancanegara masuk ke Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Saya juga meninjau persiapan launching vaksinasi bagi petugas pariwisata dan ekonomi kreatif.
Saya apresiasi dari Kadis Pariwisata sudah memberikan data tervalidasi dan terverifikasi. Ada 55 ribu, kita fokuskan 13 ribu. Akan dilaunching pada Minggu nanti," tandas Sandiaga Uno.