News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Riska Fitria & Aprilia Cinta Ternyata Dibunuh Oknum Polisi Gara-gara Titipan Paket Alat Mandi & Obat

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oknum polisi Polres Belawan Aipda Roni Saputra menjadi tersangka kasus pembunuhan- Riska Fitria dan Aprilia Cinta dibunuh oknum polisi gara-gara titipkan paket alat mandi dan obat-obatan.

Cahaya membantah ihwal keterangan polisi yang menyebutkan Riska nyelonong masuk untuk memberikan paket tersebut.

"Keterangan dari polisi kan dia hari Sabtu ngantar itu (paket), karena udah terlalu lewat jam besuk karena dia seorang PHL dia langsung masuk aja, jadi (pelaku) sakit hati, itu keterangan dari polisi dan kubaca di media itu," pungkasnya.

Diketahui, Aprilia Cinta (13) dan Riska Fitria (21) dicekik hingga tewas oleh Aipda Roni Saputra.

Keduanya sempat dibawa oleh pelaku ke salah satu hotel kelas melati di daerah Padang Bulan, Medan.

Kasubdit Humas AKBP MP Nainggolan menerangkan, setelah permasalahan terjadi di RTP, Roni Saputra kemudian membawa kedua korban tersebut ke hotel.

"Jadi setelah permasalahan kemarin, datanglah si korban dengan membawa satu orang temannya. Kemudian si pelaku ngajak mereka pergi. Tiga orang mereka di mobil. Ternyata dia membawa ke salah satu penginapan yang ada di daerah Padang Bulan," ungkapnya, Jumat (26/2/2021).

Di hotel itulah kedua pelaku dieksekusi dengan cara dicekik di leher.

"Di situlah dia melakukan eksekusi dengan cara mencekik kedua korban dan meninggal di tempat," ungkapnya.

Kedua korban kemudian dibuang di dua tempat yang berbeda yaitu di Serdangbedagai dan Kota Medan.

"Kemudian pelaku membuang mayatnya di dua tempat. Si PHL (Riska Fitria) dibuangnya di sekitar Kabupaten Serdangbedagai, sementara temannya di sekitar Kelurahan Pulo Brayan,” kata MP Nainggolan.

Ia menambahkan, ada hubungan antara pelaku dengan korban Riska Fitria yang bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas di Polres Belawan.

"Sakit hati, hanya sakit hati karena si korban itu pegawai harian lepas di Polres Belawan bukan hubungan cinta, mungkin adalah masalahnya," bebernya.

Ia membeberkan saat diperiksa pelaku menyebutkan motif membunuh karena sakit hati. "Waktu ditanya polisi dia jawab karena sakit hati, kan dia yang tahu," jelasnya.

Terkait, apakah kedua korban diperkosa terlebih dahulu, MP Nainggolan menyebut tak menahu. "Enggak tahu, teknisnya ke Serse," bebernya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini