TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toilet sebagai tolok ukur citra pariwisata nasional menjadi prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia dalam upaya pemulihan sektor parekraf pasca pandemi covid-19.
Menyambut program yang digadang Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno itu, Pujo Priyono secara swadaya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Jamban Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Sandiaga Uno Klaim Toilet MotoGP Mandalika Terbaik se-Indonesia
Satgas tersebut diungkapkan Pujo Priyono mengemban tugas untuk merevitalisasi toilet di seluruh destinasi wisata di wilayah Jawa Tengah dan DIY ke depannya.
"Kami menyadari pentingnya toilet sebagai representasi sektor pariwisata, bahkan bangsa di mata wisatawan mancanegara. Karena itu keberadaan toilet yang layak sangat penting untuk menjaga citra Indonesia di mata dunia," ungkap Pujo Priyono dilansir Warta Kota, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Realisasi Free Covid Corridors, Sandi Dorong Vaksinasi Pelaku Usaha Parekraf di Nusa Dua & Ubud Bali
Kelayakan dinilai Ketua Presidium Satgas Jamban Jawa Tengah dan DIY itu tidak hanya sebatas indah dipandang ataupun memiliki nilai artistik, tetapi toilet juga harus bersih dan higienis.
Karena itu, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan LA 32 RIDERS, yakni komunitas pengendara sepeda motor Lenteng Agung; ke depannya.
Kolaborasi dilakukan untuk membenahi sekaligus membersihkan toilet yang ada di destinasi wisata maupun desa wisata wilayah Jawa Tengah dan DIY.
"Kolaborasi dengan LA Rider 32 difokuskan untuk mempercantik toilet sekaligus bersih-bersih di daerah pariwisata dan desa wisata. Lewat peran serta semua pihak, kami yakin kita bisa mewujudkan toilet yang layak," ungkap Pujo Priyono.
"Kami juga terbuka dengan semua pihak dalam mewujudkan toilet layak di seluruh Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Libur Cuti Bersama Dikurangi, Sandiaga Uno Optimis Kebijakan Tidak Memengaruhi Kunjungan Wisatawan
Pernyataan tersebut disambut baik Founder LA Rider 32, Yusuf Arief.
Menurutnya, kolaborasi serta peran serta masyarakat dapat meringankan beban pemerintah dalam percepatan pemulihan sektor parekraf nasional.
"Budaya gotong royong sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Jadi tanggung jawab pemulihan sektor parekraf ini bukan semata menjadi beban pemerintah saja, tetapi juga seluruh masyarakat," papar Yusuf Arief.
Menandai kolaborasi, Yusuf Arief menyebutkan pihaknya akan menjalani touring Jakarta-Jawa Tengah pada tanggal 11 Maret 2021 mendatang.
Bersama sejumlah komunitas sepeda motor lainnya, mereka akan melakukan isnpeksi ke sejumlah toilet di destinasi dan desa wisata sepanjang perjalanan.
"Kita akan start mulai dari Jakarta jam 12 siang, dari Jakarta langsung menuju Dieng. Dari sana kita akan cek kelayakan toilet di bebebrapa destinasi wisata dan desa wisata di wilayah Jawa Tengah," ungkapnya.
Baca juga: Perkiraan Terbaru dari Kemenkeu tentang Kapan Covid-19 Bisa Hilang dari Indonesia