"Selama ini saya di Jakarta, setelah pulang baru mengetahui peristiwa yang dialami putri saya," ungkapnya kepada SURYA.co.id.
Baca juga: Buron Selama 2 Tahun, Pria yang Rudapaksa Petani Penyadap Karet Ditangkap saat Pulang ke Rumah
Suminto menjelaskan lebih lanjut, diketahuinya pelecehan seksual yang dilakukan terlapor AF tersebut, setelah korban tidak mau masuk sekolah.
"Anak saya tidak mau masuk sekolah saat ujian, dan bahkan terlihat trauma. Setelah kami tanyakan baru mau bercerita atas kejadian yang dialami," tambahnya kepada SURYA.co.id.
"Kami sudah menghubungi wakil kepala sekolah, dan Guru BP untuk bertemu membahas itu di rumah, namun mereka mengaku tidak bisa. Saya juga tidak datang ke sekolah karena masih trauma," pungkasnya kepada SURYA.co.id.
Polrestabes turunkan tim untuk menyelidiki
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian membenarkan jika pihaknya baru menerima laporan dugaan pecabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum kepala sekolah SMK swasta di Surabaya, dan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.
"Secepat mungkin kami akan melakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi," terang Oki kepada SURYA.co.id, Rabu (3/3/2021).
Dalam waktu dekat, Oki menegaskan akan menurunkan Tim untuk melakukan penyelidikan, serta memanggil terlapor.
"Tim akan segera mungkin kami turunkan untuk mencari bukti prndukung dan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan," pungkasnya kepada SURYA.co.id.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siswi SMK Surabaya Disekap dan Dicabuli Kepsek di Ruang Kerja, Kasus di Blitar Diberi Pil Anti Hamil
(Surya.co.id/ Firman Rachmanudin)