TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus pembunuhan gadis muda asal Bandung di Hotel Lotus Kediri terungkap.
Ternyata si mucikari juga menjual putrinya yang masih berusia 16 tahun ke pria hidung belang.
Diketahui, kasus pembunuhan gadis muda berinisial M (17) terkait dengan jaringan prostitusi online yang dioperasikan jaringan mucikari asal Kota Bandung.
M dihabisi pria hidung belang bernama Refi Purnomo (23) warga Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Refi menolak membayar jasa layanan esek-esek sebesar Rp 700.000 sesuai kesepakatan awal.
Pelaku hanya membayar Rp 300.000 sehingga korban marah, dan berujung padapembunuhan tersebut.
M termasuk korban prostitusi online yang dioperasikan muncikari DK (22).
Baca juga: Sakit Hati, Pemuda Bunuh Teman Kerjanya di Hotel, Korban Ditusuk 5 Kali, Pelaku lalu Serahkan Diri
Baca juga: Cewek Bandung yang Tewas di Hotel Dibunuh Pelanggan, Korban Terlibat Prostitusi Online
Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Verawaty Thaib mengungkapkan petugas juga menangkap muncikari R (40).
Bahkan R memperdagangkan putri kandungnya yang masih berusia 16 tahun sebagai wanita penghibur.
Saat kasus pembunuhan terjadi, muncikari R bersama anaknya menginap di kamar 423 Hotel Lotus Garden.
Saat kejadian itu R masih belum mendapat order kencan.
Prostitusi online ini dioperasikan melalui jaringan aplikasi michat.
DK dan R yang bertindak selaku muncikari menerima dan menjawab order dari pria hidung belang melalui michat.
Tarif untuk kencan anak asuh DK dan R sekitar Rp 700.000 sekali main. Jika ingin dua kali main, tarifnya Rp 1 juta.
Namun tarif layanan akan naik untuk kencan akhir pekan menjadi Rp 1 jutaan.
Tarif ini menyesuaikan, karena sewa kamar hotel untuk akhir pekan juga berbeda.
Muncikari DK dan R diduga sudah cukup lama beroperasi di Kota Kediri.
Penelusuran petugas, DK sudah beberapa hari berada di Kota Kediri.
Sementara korban M baru datang ke Kota Kediri setelah mendapat order dari tersangka Refi Purnomo.
Tempat praktik prostitusi online ini juga berpindah-pindah di sejumlah kamar hotel di Kota Kediri.
Baca juga: Tak Mampu Bayar Kencan Rp 700 Ribu, Alasan Pelaku Bunuh Gadis Muda Asal Bandung di Hotel Kediri
Tarif Rp 700.000 untuk sekali kencan sudah termasuk sewa kamar hotel.
"Dari tarif itu, korban masih bisa mengirimkan uang untuk keluarganya di Bandung," jelas AKP Verawaty Thaib.
Dari pengakuan kedua mucikari dapat dipastikan setiap setiap hari selalu mendapatkan order kencan satu sampai tiga kali.
Dua mucikari asal Kota Bandung bakal dijerat dengan Undang-undang RI No 35 /2014 tentang Perubahan atas Undang undang RI No 23/2002 tentang Perlindungan Anak.
(SuryaMalang.com/Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Fakta Baru Pembunuhan Cewek Bandung di Kediri, Ada Muncikari Jual Anak Gadisnya yang Usia 16 Tahun