Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Kamilia Rahmah (17) siswi SMA di Garut, Jawa Barat sempat kirim pesan diculik.
Namun keluarga menganggapnya pesan itu hanya sebuah perbuatan iseng atau prank.
Ternyata tiga hari semenjak pesantersebut dikirim, Kamila belum juga pulang.
Sempat dikira prank, gadis SMA asal Garut Kamilia Rahmah (17) ternyata memang belum pulang ke rumah hingga Selasa (9/3/2021) malam.
Keluarga Kamilia Rahmah akhirnya melapor ke polisi.
Hal tersebut dikatakan oleh Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat.
Baca juga: Bos Perusahaan Supplier Diculik dan Disekap, Korban Dianiaya Hingga Dipaksa Minum Air Seni Pelaku
"Sudah buat laporan tadi, orang tua sudah datang ke kami," ujar Muslih, Selasa (9/0/2021).
Orang tua Kamilia, Jajang, mengatakan hingga Selasa malam anaknya belum ditemukan.
"Belum. Belum ada komunikasi juga karena handphonenya mati. Sudah dicari ke Bandung, di hutan terdekat di Garut juga," ucap Jajang.
Sebelumnya sempat beredar Kamilia Rahmah sudah ditemukan.
Hal tersebut dibantah pihak keluarga dan mengatakan Kamilia belum ditemukan.
Dari informasi yang dihimpun, pihak keluarga sebelumnya sempat mengatakan korban sudah ditemukan dengan maksud agar tidak membuat resah masyarakat Garut.
Baca juga: Pria 28 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri setelah Culik dan Bunuh Keponakan Istri Siri
Namun hingga saat ini ternyata Kamilia belum ditemukan.
Jajang mengatakan bahwa sebelum hilang, Kamilia sempat berkomunikasi via WhatsApp.
"Sebelum hilang sempet WA , ya, (isi) WA nya yang tadi (percakapan kamilia saat minta tolong diduga diculik)," kata Jajang.
Jajang menambahkan, hilangnya Kamilia tidak hanya kali ini.
Kamilia diketahui sebelumnya pernah hilang.
Baca juga: Sekitar 300 Siswi di Nigeria Diculik setelah Kelompok Bersenjata Menyerbu Sekolah
"Sempet kejadian, pulang sendiri," ucapnya.
Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul Ipda Wahyono Aji mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendalaman dan pencarian di lokasi terakhir yang dikunjungi Kamilia.
"Kami masih melakukan pendalaman, mana yang betulnya. Apakah memang hilang diculik atau nge-prank," kata Aji.
Aji mengungkapkan jika Kamilia ternyata dibawa kabur oleh orang dewasa, pelaku bisa dijerat UU Perlindungan anak.
"Kalau (ternyata) dia dibawa kabur sama orang dewasa, yang bawa bisa kena UU Perlindungan Anak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis SMA membuat heboh warga Garut.
Di media sosial, gadis berusia 17 tahun itu mengaku diculik.
Kabar ini langsung menyebar seantero Garut, dari Malangbong hingga Talegong.
Si siswi SMA tersebut mengaku diculik sepulang mengikuti bimbingan belajar.
Gadis tersebut adalah Kamilia Rahmah.
Ia disebut-sebut warga Kecamatan Karangpawitan, Garut.
Kamilia sebelumnya dinyatakan hilang pada Minggu (7/3/2021) siang.
Sekitar pukul 13.00 sepulang mengikuti bimbingan belajar di kawasan Jalan Pembangunan, Tarogong Kaler, Kamilia mengabarkan diculik.
Ia sempat menuliskan pesan via WhatsApp kepada temannya dan mengaku sedang berada di dalam mobil.
Dalam pesan Whatsappnya itu ia sempat meminta tolong.
"Sarj tolong saya, saya dibawa pakai mobil putih, saya tidak tahu dibawa kemana, saya pusing, tas saya hilang, saya dibawa oleh bapak-bapak," tulis Kamilia dalam pesannya yang dikirim ke temannya.
Kabar dugaan penculikannya langsung menghebohkan warga Garut.
Bahkan beberapa akun media sosial di Bandung pun sempat memposting kabar tersebut.
Pantauan Tribunjabar.id di lini masa Facebook, masyarakat Garut berbondong-bondong memposting kabar penculikan itu.
Minggu malam pukul 23.00 Tribunjabar.id sempat menghubungi keluarganya dan mendapati jawaban bahwa KR sudah ditemukan dan berada di rumah temannya dengan keadaan baik-baik saja.
Bahkan sempat beredar bahwa kabar penculikan tersebut adalah prank. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sempat Dikira Prank, Gadis SMA Asal Garut Ini Ternyata Memang Hilang, Keluarga Akhirnya Lapor Polisi