Namun karena jalur Bandung terlalu jauh, akhirnya disarankan untuk melewati Jalur Wado.
Penumpang pun sempat menanyakan apakah sopir sanggup jika melewati Jalur Wado tersebut.
Sementara itu, pihak travel menyanggupi usulan tersebut dan mengatakan bahwa akan mengikuti apa kata penumpang.
"Tadinya gini, tadinya kan biasanya lewat Nagrek itu kan udah biasa, pulang lewat Parakan Muncang. Nah itu ada inisiatif dari kawan, gimana pertama itu ke jalur Bandung, oke jalur Bandung malahan e toll saya juga dikasih ke sopirnya."
"Terus temen-temen ada inisiatif lagi, kalo jalur Bandung terlalu jauh, gimana kalau jalur wado kira-kira sanggup enggak pak supirnya. Nah kata travelnya, travel mah tergantung penumpang" jelas Imam.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tanjakan Cae Sumedang: Hampir Setengah Penumpang Tewas, Banyak yang Terjepit
Hasil Olah TKP Polisi
Dikutip dari Tribun Jabar, Aparat kepolisian masih terus melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut bus masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3/2021).
Saat olah TKP Kecelakaan Maut di Sumedang tersebut, polisi menandai jalan dengan garis berwarna putih sebagai tanda awal kejadian tersebut terjadi hingga bus yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang masuk ke jurang.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut.
"Kami sudah melakukan olah TKP, tapi kesimpulan sementara belum bisa kami sampaikan sekarang karena olah TKP belum selesai. Jadi, untuk hasilnya mungkin besok atau lusa," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Bus di Sumedang: Penumpang 66 Orang Termasuk Balita, Diduga Sopir Ditemukan Tewas
Baca juga: Kondisi Mengerikan Bus yang Jatuh di Jurang di Sumedang, Berikut Foto-fotonya
Namun, Kapolda menyebutkan, saat kecelakaan bus yang melaju dari arah Malangbong menuju Sumedang itu terjadi hujan deras, kemudian bus mengalami kecelakaan tepatnya di turunan Cae hingga masuk ke dalam jurang.
Menurut Kapolda, jalan Raya Malangbong-Wado ini memang tidak diperuntukan untuk bus pariwisata karena jalan tersebut hanya jalan alternatif saja.
"Kalau kita lihat kan, ini jalan alternatif yang biasa dipakai dari pengalihan Nagreg dan Malangbong. Jadi jalan ini tidak diperuntukan untuk bus sebesar ini," kata Ahmad.
Pihaknya memastikan, akibat kecelakaan ini, korban meninggal dunia mencapai 27 orang dan penumpang yang mengalami luka-luka sebanyak 39 orang.
"Sekarang kita masih proses penyerahan korban ke keluarganya karena semua korban hampir semuanya dari Kabupaten Subang," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)